Kami menyesalkan pembatalan Munas PGSI Desember ini karena terjadi ketersendatan pendanaan. Tapi kami akan mengadakan Munas pengganti pada Januari tahun depan untuk memilih ketua umum yang baru,"
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) berencana menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada pekan ketiga Januari 2013 setelah sebelumnya sempat dibatalkan di pertengahan bulan ini.

"Kami menyesalkan pembatalan Munas PGSI Desember ini karena terjadi ketersendatan pendanaan. Tapi kami akan mengadakan Munas pengganti pada Januari tahun depan untuk memilih ketua umum yang baru," kata Sekretaris Jenderal PB PGSI Doddy Iswandi di Jakarta, Rabu.

Pembatalan Munas pada Desember sempat menuai protes dari calon peserta yang merupakan perwakilan pengurus provinsi PGSI.

Alasannya banyak utusan yang terlanjur datang ke Jakarta tapi Munas tidak jadi dilangsungkan. Akhirnya mereka sempat terlantar setelah musyawarah tertinggi gulat amatir Indonesia itu dibatalkan sepihak secara mendadak beberapa saat sebelum pelaksanaan.

Munas sebetulnya sudah direncanakan pada 14-16 Desember 2012, tapi gagal berlangsung menjelang Munas karena kendala dana.

Sekjen PB PGSI memahami kekecewaan mereka tapi PB akan mengusahakan Munas mendatang akan berlangsung dengan lebih baik.

Pemilihan bulan Januari sebagai waktu pelaksanaan Munas bukan tanpa alasan. Doddy menerangkan apabila bulan tersebut sebagai waktu pelaksanaan tercepat dan paling efektif melakukan Munas.

"Kami akan mengadakan Munas secepatnya setelah pembatalannya pada bulan ini. Sesuai instruksi dari KONI selambat-lambatnya kami harus mengadakan Munas maksimal 60 hari setelah pembatalan paling tidak Februari 2013," kata Sekjen PB PGSI.

"Kalau akhir Desember tidak memungkinkan karena banyak hari liburnya. Tapi Munas bisa lebih cepat dari instruksi yaitu pada Januari."

Pemilihan ketua umum harus dilakukan pusat induk organisasi gulat itu karena Wafid Muharram selaku pengemban tugas telah dinyatakan bersalah pada tahun lalu dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games 2011. Praktis dengan putusan hukum tersebut posisi pimpinan tertinggi PGSI menjadi lowong.

Kekosongan ketua umum membuat PB PGSI harus mengadakan Munas demi mengisi posisi tersebut.

"Kami mengharapkan ketua umum mendatang adalah seorang yang benar-benar memiliki determinasi dan dedikasi tertinggi bagi gulat Indonesia. Ketua umum yang baru harus sangat mengerti dengan segala kebutuhan pengembangan gulat," kata dia.

(A061/A020)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012