Ya, perjuangan perlu kesabaran. Perjuangan perlu konsistensi. Perjuangan perlu kebersamaan tentunya
Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani membeberkan pesan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sedianya ingin disampaikan kepada Sandiaga Uno sebelum Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu berpamitan dari partai nya melalui penyampaian surat.
 
"Ya, perjuangan perlu kesabaran. Perjuangan perlu konsistensi. Perjuangan perlu kebersamaan tentunya," kata Muzani kepada wartawan di Tangerang, Banten, Senin.
 
Muzani menjelaskan bahwa pesan dari Prabowo kepada Sandiaga tersebut sedianya akan disampaikan olehnya pada Senin malam ini. Namun, pertemuan terpaksa diurungkan karena Sandiaga kadung berpamitan dari Partai Gerindra dengan menyampaikan secarik surat kepada Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pada Minggu (23/4).
 
"Karena itu pertemuan kami batalkan yang rencananya malam nanti," ucapnya.

Baca juga: Gerindra: Sandiaga pamit karena tergoda keinginan posisi politik

Baca juga: Ahmad Muzani ingin sampaikan pesan Prabowo sebelum Sandiaga pamit
 
Bahkan, kata dia, Prabowo juga sebelumnya telah memberikan pesan kepada Sandiaga untuk memikirkan ulang keputusannya hengkang dari Partai Gerindra demi bergabung dengan partai lain.
 
"Ketika itu Pak Prabowo mengatakan 'Pikir-pikir dulu, hitung-hitung dulu'. Itu sebagai bentuk sayang dan pembinaan dari seseorang yang dianggap pemimpin kepada juniornya," ujarnya.
 
Muzani pun mengaku tak menyoal alasan sandi keluar dari Partai Gerindra lantaran ingin berpindah ke partai politik. Namun, ia hanya menyinggung soal konsistensi perjuangan kader terhadap partai politik yang telah menaikkan namanya dalam perpolitikan nasional.
 
"Tapi yang pasti konsistensi perjuangan itu perlu. Konsistensi itu adalah ketetapan bahwa partai yang membesarkan adalah bagian dari proses hidup," imbuhnya.
 
Dia enggan pula membeberkan partai politik mana yang kiranya dibidik oleh Sandiaga untuk berlabuh, karena hal tersebut disampaikan langsung kepada Prabowo Subianto.
 
"Pernah itu disampaikan oleh Pak Sandi sebagai sebuah omong-omong pada Pak Prabowo, dan Pak Prabowo belum menyampaikan kepada kami," tuturnya.

Baca juga: Sandiaga lakukan shalat Istikharah 10 hari sebelum pindah partai
 
Dia mengaku Partai Gerindra akan tetap solid dan siap untuk memenangkan Prabowo apabila nantinya bertarung dengan Sandiaga yang bisa saja didapuk untuk maju dalam Pilpres 2024 oleh partai politik lain.
 
"Jika itu yang terjadi maka seluruh kader Gerindra akan siap berjuang all out untuk memenangkan Prabowo (sebagai) Presiden 2024, dan kita kalahkan Sandi di posisi apa pun, calon dari manapun, kita akan kalahkan itu dan Partai Gerindra siap," ucap Muzani.
 
Sebelumnya, Minggu (23/4), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa ia telah berpamitan dari Gerindra dan telah menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
 
"Intinya, tadi juga sudah mohon pamit," ujar Sandiaga Uno di kediaman Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/4).
 
Permohonan pamit tersebut Sandiaga sampaikan dalam kunjungannya ke kediaman Dasco. Pada kesempatan tersebut, Dasco mengatakan bahwa Sandiaga Uno sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo Subianto.
 
"Pak Sandi juga sudah menyampaikan beberapa hal, terutama permintaan maaf kepada Ketua Umum," ujar Dasco.
 
Selain itu, sebelum berpamitan, Dasco mengungkapkan bahwa Sandiaga Uno juga sudah menyampaikan secarik surat untuk Gerindra.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023