Bila berkelanjutan dan tidak ditangani dapat berujung pada gangguan psikologis seperti depresi
Jakarta (ANTARA) - Personel Polisi Wanita Polres Pelabuhan Tanjung Priok menghibur anak-anak korban kebakaran di kawasan Tembok Bolong, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin.

Wakil Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natallia Rungkat memimpin jajaran Polisi Wanita (Polwan) mendatangi tenda pengungsian korban kebakaran yang terjadi saat malam takbir Idul Fitri, Sabtu (22/4) dini hari.

Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sekitar 218 rumah di dekat kawasan Muara Angke hangus karena amukan si jago merah saat warga sedang mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Yunita mengatakan, kehilangan harta benda akibat kebakaran  telah menyisakan duka dan sedih yang mendalam. Aktivitas keseharian terganggu dan warga harus mengungsi ke tempat lain untuk sementara waktu.

Kondisi yang berubah-ubah ini dapat menimbulkan tekanan, kecemasan bahkan trauma. "Bila berkelanjutan dan tidak ditangani dapat berujung pada gangguan psikologis seperti depresi," kata Yunita.

Baca juga: Kebakaran di pemukiman padat Kampung Tembok Bolong berhasil dipadamkan
Baca juga: Kebakaran landa Kampung Tembok Bolong, Jakarta Utara

Karena itu, pemulihan trauma dengan mengadakan hiburan interaktif kepada anak-anak pengungsi korban kebakaran di Tembok Bolong Muara Angke, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi penting.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB yang dipimpin oleh Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok. Personel Polwan hadir di tengah para korban kebakaran untuk menghibur dan memberikan semangat.

Hal ini merupakan bentuk kepedulian serta upaya menghilangkan trauma akibat kebakaran terutama pada anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga dibarengi dengan pemberian sembako, paket makanan ringan, makanan ringan, susu dan barang lainnya.

"Kami menghibur para korban kebakaran terutama pada anak-anak melalui kegiatan bermain bersama dan bernyanyi bersama," kata Kompol Yunita.

Kegiatan yang dilakukan ini walaupun sederhana, namun diharapkan mampu memfasilitasi para korban, terutama pada anak-anak, untuk menyuarakan perasaan dan harapan mereka serta mengurangi rasa sedih yang mendalam.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023