dugaan awal korban tidur karena korban kelelahan setelah mengemudikan truk
Jakarta (ANTARA) - Polisi memeriksa lima orang saksi terkait robohnya satu tiang derek sehingga menimpa ruang kemudi truk trailer berwarna hijau dan menewaskan pengemudi truk, di depan pintu masuk Terminal Non-Peti Kemas Jalan Nusantara II Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa.

Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ferikson Tampubolon kepada wartawan di Jakarta Utara, menerangkan profil saksi-saksi itu antara lain pengelola tempat, petugas lapangan, kernet dari pengemudi truk yang tewas, serta sekuriti yang berada di tempat.

"Adapun korbannya berinisial S (22), warga Kabupaten Serang, Banten, beralamat di Desa Pudar, Kecamatan Pamarayan, meninggal dunia usai kejadian  pada  pagi tadi," kata Ferikson.

Ferikson mengatakan pihaknya masih memproses penyelidikan lebih lanjut terhadap saksi-saksi yang disebutkan tadi, termasuk juga meminta keterangan dari ahli guna memastikan 'ada atau tidaknya' kelalaian dalam peristiwa kecelakaan kerja itu.

"Kalau 'diamankan' sih tidak, kami hanya mengambil keterangan sebagai saksi saja. Namun untuk kelanjutannya, masih dalam penyelidikan," kata Ferikson.

Polisi juga sudah menyerahkan proses otopsi jenazah S ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai bagian dari penyelidikan.

Diketahui, S tewas tertimpa tiang derek karena tertidur di ruang kemudi.
Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ferikson Tampubolon ditemui wartawan di Jakarta Utara, Selasa (9/1/2024). ANTARA/HO-Polres Pelabuhan Tanjung Priok

Menurut Ferikson, dugaan awal korban tidur karena korban kelelahan setelah mengemudikan truk. Namun tentu perlu dipastikan melalui hasil otopsi. Saat kejadian, korban hanya bersama satu orang kernet.

Kronologis kejadian, sekitar pukul 05.15 WIB, truk yang dibawa korban meminggir di sekitar tempat kejadian perkara untuk beristirahat, sembari menunggu giliran pada pagi hari.

Namun seketika tiang derek roboh menimpa ruang kemudi truk tersebut. Kernet berhasil menyelamatkan diri, sedangkan sopir terjepit di bagian depan truk.

"Informasi sementara yang kami terima, crane yang berada di sekitar tempat tersebut sedang dalam perbaikan, tiba-tiba terjatuh menimpa truk tersebut," kata Ferikson.
Baca juga: Pelni koordinasi dengan instansi terkait untuk cegah gangguan keamanan
Baca juga: Pelabuhan Tanjung Priok catat 8.426 penumpang sampai Senin ini
Baca juga: Lindungi lapisan ozon, Pelindo tanam 20 ribu bibit pohon

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024