Sampai saat ini kita belum punya wasit internasional.."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) Wibowo Suseno Wirjawan mengatakan akan menggelar lebih banyak turnamen internasional di dalam negeri untuk lebih memberi kesempatan kepada pemain meningkatkan kemampuan dan peringkat mereka di tingkat dunia.

"Kami akan menggelar turnamen lebih banyak terutama turnamen yang memiliki poin untuk ITF. Kalau sebelumnya hanya lima turnamen, kita tambah 11 turnamen putra dan 10 turnamen putri," kata Wibowo yang lebih dikenal dengan Maman Wirjawan saat jumpa pers di kantor PP PELTI di Jakarta, Kamis.

Menurut Maman peningkatan jumlah turnamen bertujuan untuk membuka kesempatan yang lebih besar kepada atlet tenis Indonesia untuk berpartisipasi di turnamen-turnamen ITF.

Selain meningkatkan jumlah turnamen kelas future dan untuk junior, Maman juga menyiapkan spesial program untuk petenis sekelas Christopher Rungkat yang sudah mencapai peringkat 246 dunia.

"Kami akan all out mendukung mereka untuk berpartisipasi di turnamen luar negeri sedangkan untuk bintang seperti Christo, kami akan dorong mereka ikut turnamen di luar negeri supaya peringkatnya bisa menembus 100," jelas Maman.

Selama ini, prestasi tenis Indonesia yang kian terpuruk salah satunya disebabkan sedikitnya turnamen internasional di dalam negeri. Sedangkan turnamen memiliki peranan penting bagi atlet tenis selain untuk meningkatkan kemampuannya juga menambah poin-poin yang berpengaruh pada peringkat mereka. Akhirnya, atlet tenis Indonesia harus mencari turnamen di luar negeri yang membutuhkan dana yang besar.

"Sehingga dalam sepuluh tahun terakhir ini banyak pemain tenis yang latihan tetapi tidak ada pertandingan," ujar Wailan Walalangi, mantan petenis nasional Indonesia yang ditunjuk Maman sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Atlet Senior, di kesempatan yang sama.

Selain bagus untuk pemain, pertandingan yang diperbanyak juga baik untuk pelatih serta wasit. "Sampai saat ini kita belum punya wasit internasional sehingga harus memanggil wasit dari luar jika memggelar turnamen. Kenapa kita tidak produksi wasit internasional? Kan perlu," tambahnya.

(M04)

Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012