Merak (ANTARA) -
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebutkan pergerakan arus balik Lebaran 2023 dari Sumatera menuju Jawa melalui akses penyeberangan dapat terdistribusi merata hingga akhir pekan ini.
 
 
 
Sampai dengan H+3, arus kendaraan dan penumpang yang akan menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak, Banten terpantau ramai mengalir.
 
 
 
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis di Merak,Kamis, mengungkapkan bahwa kelancaran arus balik Lebaran 2023 hingga H+3 ini salah satunya didorong penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik lokasi zona penyangga (buffer zone) di rest area jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, yang sejak Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu dinilai efektif menekan kepadatan di area pelabuhan.
 
 
 
Pada tahun ini disiapkan tujuh titik kawasan pendukung (buffer zone) dengan total kapasitas parkir 1.110 kendaraan kecil dengan rincian lima rest area yang berada di Jalan Tol Trans-Sumatera dan tiga titik di jalan arteri.

 
 
Adapun kelima titik area pendukung di Jalan Tol Trans-Sumatera adalah Rest Area Km 87B dengan kapasitas parkir 250 kendaraan kecil (KK), Rest Area Km 67B dengan kapasitas parkir 80 KK, Rest Area Km 49B dengan kapasitas parkir 250 KK, Rest Area Km 33B berkapasitas parkir 80 KK, dan Rest Area Km 20B dengan kapasitas parkir 250 KK.
 
 
 
Sementara, dua lokasi buffer zone di jalan arteri berlokasi di Gayam ex. Agribisnis (Trans Sumatera) dan RM Tiga Saudara (Jalan Lintas Timur) dengan kapasitas parkir 50 KK.

 
 
Para pemudik yang mampir di rest area selain untuk beristirahat, juga dapat mengunjungi booth ASDP untuk mendapatkan edukasi perihal pembelian tiket via Ferizy," ujar Shelvy Arifin.

 
 
Ia mengatakan penerapan kembali sistem tunda atau tahan melalui area pendukung ini merupakan bentuk kolaborasi ASDP dengan kepolisian, BPTD Kementerian Perhubungan, dan pengelola jalan tol.
 
 
 
Adapun penyiapan area pendukung pada Lebaran tahun ini adalah tindak lanjut arahan rapat terbatas dengan agenda evaluasi Angkutan Lebaran 2022 yang dipimpin Presiden Jokowi pada 24 Mei 2022.
 
 
 
"Di kawasan pendukung ini, kendaraan juga difilter apakah pengguna jasa sudah mempunyai tiket penyeberangan atau belum, sekaligus petugas kami mengecek apakah pengguna jasa membawa barang-barang berbahaya atau tidak," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023