Wina (ANTARA) - Ketua Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) Haitham Al Ghais, Kamis (27/4), mengatakan organisasi itu memainkan peran penting dalam mendukung stabilitas pasar minyak.

Dalam upaya menjelaskan pemangkasan output mengejutkan yang diterapkan sebelumnya pada bulan ini, Haitham, pada sebuah lokakarya bersama Badan Energi Internasional dan Forum Energi Internasional, mengatakan bahwa OPEC dan aliansi penghasil minyak (OPEC+) telah mengambil langkah proaktif dan pencegahan untuk menstabilkan pasar berdasarkan riset dan analisis terperinci.

Pada awal April, OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi sukarela sebesar 1,66 juta barel per hari dari Mei hingga akhir 2023. Hal itu sebagai tindakan pencegahan yang bertujuan mendukung stabilitas pasar minyak.

Langkah itu juga mendongkrak harga minyak hingga di atas 80 dolar AS per barel, setelah sempat turun sampai 70 dolar AS per barel pada Maret.

Namun, harga minyak mentah dalam beberapa pekan terakhir kembali merosot ke level sebelum pemangkasan OPEC+, di tengah berlanjutnya risiko resesi dan kekhawatiran terkait permintaan.

Mengenai sisi keuangan pasar minyak mentah, Haitham mengatakan bahwa organisasi tersebut telah mengamati tren yang semakin cepat dalam perdagangan spekulatif.

"Dengan investor dan para pemain lain memperdagangkan kontrak berjangka serta opsi pada tingkat yang lebih cepat, terkadang sangat memengaruhi likuiditas pasar dan bahkan menghambat mekanisme penentuan harga," ujarnya.




 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023