Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya atlet para-tenis meja David Jacobs pada Jumat dini hari.

Dia juga menyebut David Jacobs sebagai pahlawan olahraga Indonesia, terlebih peraih dua perunggu Paralimpiade itu wafat di tengah proses mengurus administrasi untuk mengikuti kejuaraan tenis meja di Slovenia.

"Kami keluarga besar Kemenpora sangat kehilangan dan juga turut berduka cita untuk keluarga. Apalagi beliau sudah banyak sekali membawa harum nama Indonesia," kata Dito di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat.

"(Mendiang David Jacobs) tengah mengurus visa untuk ke Slovenia dalam rangka tenis meja juga. Jadi kami anggap David adalah pahlawan karena kehilangan nyawa ketika dalam proses untuk membawa harum negara kita," ujar Dito menambahkan.

Dito mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab wafatnya David Jacobs.

Setelah mendapat kabar tersebut, Dito langsung menelepon Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendalami kronologi meninggalnya David Jacobs.

Baca juga: Atlet Paralimpiade David Jacobs meninggal dunia

"Tadi saya langsung menelepon Pak Kapolda Metro untuk langsung olah TKP dan didalami kejadiannya, kronologinya ditemukan di Stasiun Juanda," ujar Dito.

"Yang pasti kami sudah meminta pihak Kemenpora memberikan perhatian kepada beliau dan karena ini ditemukannya di jalan, maka saya minta Pak Kapolda Metro untuk langsung memproses. Jadi semoga arwahnya tenang dan yang pasti sebagai Menpora saya berterima kasih atas jasa-jasanya untuk Republik ini," kata Dito yang berencana melayat ke rumah duka.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan tertulis Kahumas KAI DAOP 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan David Jacobs ditemukan di jalur kereta api antara Gambir-Juanda KM 4+700 pada Kamis (27/4) malam.

"Identitas korban bernama Dian David Mickael Jacobs. Pada saat ditemukan korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat, menggunakan ambulans stasiun," kata Eva.

"Menurut pihak RS pasien tersebut meninggal dunia Jumat dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Belum diketahui penyebab keberadaannya di jalur rel. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan pihak stasiun sangat terbuka memberikan informasi untuk membantu proses penyelidikan serta akan terus melakukan kordinasi bersama pihak kepolisian," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Bolo Triyanto atlet Indonesia pertama lolos Paralimpiade Paris
Baca juga: Atletik NPC Indonesia berpeluang lolos kualifikasi Paralimpiade Paris

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023