Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta warga agar memaksimalkan tempat penampungan air yang ada guna mengantisipasi kekeringan dampak musim kemarau.

"Penampungan-penampungan air cukup besar bisa dimaksimalkan untuk menampung hujan yang masih turun pada musim peralihan ini," kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah di Bantul, Jumat.

Baca juga: BPBD persiapkan distribusi air antisipasi kekeringan dampak kemarau

Menurut dia, sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, musim kemarau 2023 yang diprediksi terjadi mulai Mei akan lebih kering dibanding kemarau sebelumnya, karena dampak fenomena El Nino.

Namun, dia mengatakan, pada akhir April hingga dasarian pertama Mei, masih musim peralihan yang ada potensi hujan, sehingga harapannya tempat penampungan-penampungan itu bisa dimaksimalkan menampung air hujan untuk persediaan ketika musim kemarau.

Baca juga: BPBD DIY minta masyarakat bijak manfaatkan air bersih hadapi kemarau

"Dengan demikian, ketika dibutuhkan masyarakat untuk mengairi sawah atau untuk kebutuhan hewan ternak masih bisa digunakan," katanya.

Untuk kebutuhan air bersih harian, kata dia, masyarakat bisa berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai ketersediaan air di wilayahnya.

"Masyarakat agar berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi atau lembaga terkait untuk mengantisipasi kesulitan air bersih," katanya.

Baca juga: BPBD Kulon Progo imbau panen air hujan antisipasi kemarau panjang

Ia mengatakan BPBD juga sudah mempersiapkan bantuan atau distribusi air bersih ke masyarakat.

"Sebagai antisipasi, BPBD Bantul sudah mempersiapkan distribusi air bersih jika nanti ada permintaan air bersih dari masyarakat," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023