Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya sastra Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Korea Selatan, Gogot Suharwoto memperkenalkan budaya Tanah Air melalui acara Indonesia Week di Busan University of Foreign Studies (BUFS).

Acara yang merupakan hasil kolaborasi dengan KBRI Seoul tersebut diselenggarakan sekaligus untuk memperingati 50 tahun hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya sastra Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Ahad.

Hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan sendiri telah dimulai sejak September 1973 hingga akhirnya kedua negara merayakan 50 tahun hubungan diplomatik pada September 2023 mendatang.

Ia mengatakan pada 2017, Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk meningkatkan Kemitraan Strategis menjadi Kemitraan Strategis Khusus yang berfokus pada mempromosikan pertahanan, kebijakan luar negeri, perdagangan, infrastruktur, kontak antar masyarakat, dan kerjasama di tingkat regional dan global.

Sementara itu, kegiatan Indonesia Week yang berlangsung mulai 26 hingga 28 April 2023 ini bertujuan memperkenalkan budaya sastra Indonesia berupa cerita rakyat legenda, asal usul daerah di Indonesia dan puisi-puisi karya sastrawan Indonesia.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam Indonesia Week ini meliputi Ngopi Bareng Duta Besar (Dubes), Lomba Mendongeng dan Baca Puisi Indonesia, Bedah Buku Budaya Indonesia di Mata Orang Korea, dan Mengenal Kuliner Indonesia Membuat Bakso.

Untuk bedah buku dilakukan terhadap karya berjudul Budaya Indonesia di Mata Orang Korea oleh Profesor Yang Soeun Yoon yaitu warga Korea yang tinggal lebih dari 40 tahun di Indonesia serta merupakan guru besar emeritus Universitas Gajah Mada dan Hankuk University of Foreign Studies.

Ia menjelaskan bedah buku bertujuan untuk mengulas pendapat orang Korea yang telah hidup di Indonesia dan berinteraksi dengan budaya Indonesia dan karya Profesor Yang dinilai dapat menjadi referensi cara orang Korea melihat budaya Indonesia.

Meski sudah banyak buku tentang Indonesia yang ditulis oleh warga negara asing, kata Seoul, Gogot Suharwoto,  namun buku karya Prof Yang Soeun Yoon tetap menjadi kekayaan literatur yang layak untuk dibaca warga negara Indonesia.

Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk mempererat lagi hubungan antara Indonesia dengan Korea Selatan sekaligus mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia di Korea Selatan.

Dalam kesempatan ini, Dubes memperkenalkan Warisan Dunia Takbenda dari Indonesia yaitu batik sekaligus menyampaikan keberhasilan Indonesia mempertahankan kinerja menjanjikan sebagai negara berkembang.

Tidak hanya itu, ia turut menjelaskan mengenai rencana Indonesia dalam memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap ekonomi nasional.

“Diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan investasi yang lebih komprehensif, mendorong investasi ke provinsi lain, dan meningkatkan output di sektor non-tradisional, terutama jasa,” demikian Sulistiyanto.

Baca juga: Duta Besar: 50 tahun hubungan RI-Korea Selatan 'diwarnai' dengan peningkatan kerjasama

Baca juga: Indonesia, Korea Selatan menunjuk Si Won sebagai duta promosi hubungan diplomatik

Baca juga: Duta Besar Gandi membuka kesempatan bagi pekerja terampil Indonesia di Korea Selatan

Baca juga: Indonesia-Korea Selatan rayakan 50 tahun hubungan diplomatik

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023