Varises sendiri adalah penyakit yang salah satunya disebabkan oleh faktor keturunan. Oleh sebab itu, Niko menyebut bahwa kunci dari pencegahan dini adalah pengetahuan.
Surabaya (ANTARA) - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dr. Niko Azhari Hidayat mengatakan penyakit varises bisa menurunkan produktivitas seseorang.

"Paling besar varises itu adalah keluhan yang cepat capek. Artinya itu menurunkan produktivitas. Gerak makin terbatas," kata Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular itu di Surabaya, Minggu.

Meski demikian, dr. Niko mengatakan, karena posisinya yang berada di bawah dan tertutup, membuat masyarakat enggan untuk mengobati varises. Mereka hanya akan berobat jika varises makin parah.

"Varises itu penyakit pembuluh darah yang cukup disepelekan, karena posisinya berada di bawah, tertutup dengan rok, celana. Sehingga, pasien itu tidak akan datang berobat kalau tidak parah," ujar Niko.

Karena itulah, Niko terus berupaya memberikan edukasi akan pentingnya melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap varises. Ia menyebut, bahwa berobat untuk penyakit varises tidak harus dilakukan operasi, namun cukup dengan USG.

"Berobatnya tidak langsung operasi. Cek dulu, USG saja," ujarnya.

Varises sendiri adalah penyakit yang salah satunya disebabkan oleh faktor keturunan. Oleh sebab itu, Niko menyebut bahwa kunci dari pencegahan dini adalah pengetahuan.

"Kalau masyarakat tahu bahwa dia punya faktor resiko, misalnya orang tuanya varises, seorang itu akan tahu kalau akan terpapar kurang lebih 40 persen. Nah, itu bisa dicegah progresivitasnya," katanya.

"Kalau kita mencegah lebih dini ya kita makin produktif. Di usia 40-50 terhindar dari penyakit yang lebih serius dari vena," tambahnya.
Baca juga: Jangan salah, varises dan CVI adalah penyakit yang berbeda
Baca juga: Komplikasi varises bisa berujung serangan jantung hingga stroke
Baca juga: Nyeri haid bisa jadi karena varises di panggul

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023