Dari hari ke hari kita harus meningkatkan kualitas penyiaran, semua kru harus sering berkunjung ke radio dan televisi yang sudah mapan di beberapa kota untuk studi banding,"
Cibinong (ANTARA News) - Radio dan televisi siaran Pemerintah Kabupaten Bogor dibutuhkan keberadaannya sebagai alat bantu sosialisasi dan komunikasi pemerintah dengan masyarakat setempat.

"Dari hari ke hari kita harus meningkatkan kualitas penyiaran, semua kru harus sering berkunjung ke radio dan televisi yang sudah mapan di beberapa kota untuk studi banding," kata Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman melalui Dinas Kominfo setempat di Cibinong, Sabtu.

Wabup sempat mengunjungi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Radio dan Televisi (RTV) Kabuten Bogor.

Dalam kunjungan itu Wabup didampingi Sekretaris Daerah Nurhayanti dan Kabid Komunikasi Informasi Publik Diskominfo Erwin Suriana.

Wabup melihat beberapa ruangan seperti ruang Master Control Room (MCR), studio siaran berita, ruang editing, ruang redaksi, dan ruang siaran radio.

Ia mengatakan, studi banding bisa dilakukan ke TVRI, RRI, Radio Sipatahunan milik Pemkot Bogor, dan radiso swasta seperti Megaswara dan lainnya.

"Yang penting kita bisa belajar kepada radio dan televisi yang mengutamakan etika jurnalistik," katanya.

Menurut dia, di bidang sumber daya manusia, harus direkrut tenaga yang mampu di bidangnya terutama bidang "broadcasting".

Kemudian, katanya, juga dibutuhkan sepertiga pegawai tetap secara administratif di bidang peliputan dan "broadcasting".

Selain itu, juga perlu dilengkapi dengan tenaga dinamis atau "freelance" yang berasal dari tenaga ahli pengalaman di stasiun televisi dan radio pemerintah maupun swasta.

(A035/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013