Dili (ANTARA News) - Tudingan yang menyebutkan adanya keterlibatan pihak ketiga dalam kerusuhan yang hingga kini masih terjadi di ibukota negara Timor Timur, Dili, juga dibantah oleh para petinggi negara itu, termasuk oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Jose Ramos Horta yang kini juga menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) baru. "Informasi resmi dari Menlu Ramos Horta dalam briefingnya kepada Korps Diplomatik tanggal 2 Juni menegaskan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan pihak ketiga (dalam aksi kerusuhan di Dili)," kata Sekretaris II Bidang Politik Penerangan dan Sosial Budaya (Polpensosbud) KBRI di Dili, Leroy Siagian kepada ANTARA News, dari Dili, Senin malam. Ia mengemukakan hal itu saat diminta tanggapan mengenai tudingan adanya keterlibatan unsur asing --yang disebut-sebut dilontarkan Perdana Menteri (PM) Timor Timur, Mari Alkatiri --dan menyebut Indonesia ada di belakang berbagai peristiwa kerusuhan di Dili-- yang kini mulai menuai reaksi di Indonesia. Tak kurang dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sendiri Senin siang melontarkan kecamannya atas tudingan PM Mari Alkatiri itu. "Saya menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Mari Alkatiri, yang menyebut milisi pro Indonesia dan juga ditengarai ada pihak ketiga yang menimbulkan kekacauan di 'Timor Leste' itu," kata Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta. Dengan suara yang tegas, Yudhoyono mengatakan pernyataan Mari Alkatiri itu menimbulkan persoalan baru antara Pemerintah Timor Timur dan Indonesia, negara Indonesia dan bangsa Indonesia." Sementara itu, mengenai situasi terkini di Dili, Leroy Siagian menjelaskan bahwa pada Senin pagi, walaupun tidak terjadi lagi baku tembak, situasi masih mencekam. "Memang benar masih terjadi aksi pembakaran, namun tidak diketahui oleh kelompok mana atau apa motivasinya," katanya. Ia juga menjelaskan bahwa dapat dimengerti bahwa pasukan asing yang kini ada di Dili tidak mau terlibat terlalu jauh dalam masalah dalam negeri Timor-Timur. "Hingga saat ini kami belum menerima info resmi mengenai `term of engagement` pasukan asing di 'Timor-Leste', sehingga belum jelas seberapa jauh keterlibatan dan kewenangan mereka, serta bagaimana pembagian tugas diantara ke empat negara yang menyumbangkan pasukan (Australia, Malaysia, Portugal, Selandia Baru)," katanya. Sementara itu, kantor berita transnasional Senin ini melaporkan tentara Australia menembakkan gas airmata ke arah gerombolan orang yang mengamuk di ibukota Timor Leste, Dili, dan berusaha mengekang kekacauan baru di salah satu negara paling miskin di dunia itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006