Ditemui saat sela-sela latihan fisik di Hustle House Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis, Aero dan Aqsa menargetkan dua medali emas di ajang SEA Games kali ini.
"Kami latihan fisik intens di Hustle. Karena simple sudah terjadwal dan sesuai kebutuhan kami," kata Aqsa kepada para pewarta.
Dua Atlet jet ski andalan Indonesia yang merupakan kakak-beradik itu sebelumnya telah melakukan persiapan dan uji coba jetski di Los Angeles dan Arizona, Amerika Serikat selama tiga minggu. Kini mereka berdua tengah mempersiapkan latihan fisik terutama untuk memperkuat stamina sebelum berangkat ke Kamboja.
"Di hustle, sebagian besar kelas yang kami ikuti setiap hari terdiri dari dua bagian berbeda yang mengutamakan kekuatan dan daya tahan," ungkap Aero yang merupakan juara dunia Jet Ski 2019, 2016 dan 2014 itu.
Pelatih fisik Aero dan Aqsa di Hustle, Vani Huang mengungkapkan untuk hari ini mereka berdua menerima latihan upper body pull. Untuk jadwal latihan fisik berikutnya akan menjalani upper body push.
"Jadi untuk hari ini mereka berdua menjalani latihan upper body. Upper bodynya dibagi menjadi dua sesi. Untuk hari ini mereka latihan upper body pull sementara besok upper body push," kata Vani Huang.
Di sela-sela latihan itu Aero yang meraih emas di Asian Beach Games 2010 dan 2014 berbicara mengenai lawan terkuatnya di SEA Games Kamboja kali ini adalah Thailand.
Sementara itu sang adik, Aqsa yang merupakan peraih medali emas di ajang Asian Games 2018 dengan nada bercanda mengungkap bahwa kakaknya sendiri yang menjadi lawan kuatnya di ajang SEA Games kali ini.
"Saingan paling berat aku ya Aero," kata Aqsa dengan nada bercanda.
Indonesia bakal menurunkan lima atlet jetski di ajang SEA Games 2023. Selain Aero dan Aqsa, Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA) mengirim Rafa Miza, Deepta Monoarfa dan Fadlan Usman.
Baca juga: Jetski target tiga emas pada SEA Games 2023 Kamboja
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
