saat berjalan kaki menuju ke tempat yang teduh, petir menyambar
Indramayu (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, menyatakan ada tiga orang petani meninggal dunia akibat tersambar petir, saat berada di areal persawahan.

"Kami menerima laporan dari masyarakat adanya tiga petani yang meninggal dunia akibat tersambar petir," kata Kapolsek Lelea Polres Indramayu AKP Sayadin di Indramayu, Kamis.

Menurutnya ketiga petani yang meninggal dunia tersebut masing-masing bernama Suradi (36), warga Desa Kiajaran, Kecamatan Lohbener, Anto Priyanto (22) Desa Cemara, Kecamatan Cantigi, dan Maksudi (26) Desa Sukadadi, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.

Ia mengatakan dari informasi yang didapatkan, bahwa ketiga petani tersebut meninggal dunia setelah disambar petir pada Kamis sekitar puiul 11.00 WIB.

Di mana saat kejadian ketiganya sedang memanen padi, kemudian turun hujan dan petir, sehingga ketiganya berinisiatif untuk berteduh terlebih dahulu.

"Namun nahas saat berjalan kaki menuju ke tempat yang teduh, petir menyambar ketiga korban," tuturnya.

Baca juga: BPBD Cirebon sebut dua orang tewas dua luka akibat tersambar petir
Baca juga: Pendaki asal OKU Selatan tewas tersambar petir di Gunung Seminung

Sedangkan untuk kejadiannya sendiri lanjut Sayadin, terjadi di areal pesawahan blok Bedongol, Desa Cempeh, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.

Ia menjelaskan pada saat kejadian ada beberapa petani lainnya yang sedang memanen padi, namun ketika akan berteduh memang ada jarak antara para saksi dan ketiga korban.

Sayadin menambahkan, para saksi juga sempat memberikan pertolongan terhadap para korban, namun para korban sudah tidak sadarkan diri kemudian dibawa ke Klinik Centra Medica Langut Indramayu.

"Namun sesampainya di klinik, para korban dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya.

Baca juga: BPBD: Satu warga meninggal dunia tersambar petir di Aceh Barat
Baca juga: Polisi: Nelayan tewas saat melaut akibat tersambar petir
Baca juga: Dua petani di Bogor tersambar petir saat panen padi

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023