Ervina di Magelang, Jumat, mengatakan dalam penyelenggaraan bakti sosial ini, RS Syubbanul Wathon bekerja sama dengan Yayasan Dharma Wulan, Smile Train, dan Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo.
"Bakti sosial ini ditujukan untuk masyarakat umum kurang mampu, dan operasi tidak dipungut biaya apapun," katanya.
Baca juga: AS Watson umumkan 5.000 operasi korektif anak bibir sumbing
Baca juga: Dokter sebut pentingnya tahapan operasi bibir sumbing sesuai waktunya
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan lebih banyak senyuman di wajah masyarakat.
Ia menjelaskan kegiatan ini dimulai pada 4 Mei 2023 dengan tahap pemeriksaan pasien dan tindakan operasi dilakukan pada 5-6 Mei 2023.
Perwakilan dari Yayasan Dharma Wulan yang juga dokter spesialis bedah mulut RS Siloam Karawaci drg. Andi Setiawan Budihardja menyatakan terima kasih bisa melayani dalam bakti sosial ini, pihaknya sudah melayani operasi bibir sumbing kurang lebih 10 tahun.
Ia menuturkan di Indonesia pasien bayi dengan kelainan celah bibir dan langit ada satu dari 600 atau 700 kelahiran.
Menurut dia, bayi dengan kelahiran bibir sumbing ini akan menimbulkan problem, pertama dia akan kesulitan minum susu di awal, kemudian akan mengganggu tumbuh kembangnya, kecerdasannya, dan gangguan psikologi anak, karena kemungkinan akan mengalami perundungan di sekolah.
"Kalau tidak tertangani dengan baik, bicaranya akan terganggu suaranya karena sengau, oleh karena itu, pasien ini mesti dilayani dengan baik sedini mungkin," katanya.
Baca juga: Operasi bibir sumbing kembalikan kepercayaan anak-anak Maluku
Ketua Yayasan Syubbanul Wathon KH. Achmad Izzudin mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dari Yayasan Dharma Wulan dan Smile Train.
"Terima kasih Yayasan Dharma Wulan dan Smile Train yang telah mempercayakan kepada RSU Syubbanul Wathon. Tentu dengan adanya kegiatan ini RSU Syubbanul Wathon lebih memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sekitar," ucapnya.
Ia berharap kegiatan bakti sosial semacam ini, khususnya operasi bibir sumbing bisa terus berlanjut, sehingga masyarakat bisa menerima manfaat kegiatan ini.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023
