Kami menerima laporan dari petugas dan relawan di lapangan adanya dua warga yang tewas disebabkan bencana alam,"
Lebak (ANTARA News) - Bencana banjir dan longsoran di Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan menewaskan dua orang warga.

"Kami menerima laporan dari petugas dan relawan di lapangan adanya dua warga yang tewas disebabkan bencana alam," kata Petugas Pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febi Rejeki di Rangkasbitung, Rabu.

Menurut dia, pihaknya saat ini hanya menerima dua warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor.

Kedua warga itu, kata dia, Warsiti (65) warga Talun Desa Panancangan Kecamatan Cibadak dan Dadang (35) warga Kujang Sari Kecamatan Cibeber.

"Saat ini kedua mayat itu sudah dimakamkan oleh keluarganya," katanya.

Ia mengatakan, peristiwa yang menewaskan dua warga tersebut, diantaranya Warsiti warga Kecamatan Cibadak meninggal sedang mencari ikan dengan alat panco di saluran irigasi.

Namun, kata dia, Warsiti secara tiba-tiba jatuh dan akhirnya meninggal di lokasi.

Sementara Dadang, warga Kecamatan Cibeber diduga terkena longsoran tanah akibat hujan deras melanda daerah itu.

"Kami minta masyarakat agar waspada terhadap bencana banjir, sehubungan cuaca buruk selama beberapa hari terakhir," ujarnya menjelaskan.

Ia menyebutkan, saat ini jumlah sementara tercatat 3.962 rumah terendam banjir dan longsoran sebanyak 51 unit rumah dengan kategori sebanyak 31 rusak total, 13 rusak ringan dan 10 rusak berat.

Mereka warga yang terkena banjir dan longsor di 15 kecamatan antara lain Rangkasbitung, Kalanganyar, Cibadak, Cimarga, Leuwidamar, Banjarsari, dan Lebak Gedong.

Begitu pula, kata dia, Kecamatan Panggarangan, Wanasalam, Gunungkencana, Cilograng, Muncang, Cikulur, Sobang dan Cibeber.

"Kemungkinan jumlah rumah yang terkena banjir dan longsor bertambah karena saat ini kami masih menunggu laporan dari lapangan," katanya.

Sementara itu, Camat Kalanganyar Kabupaten Lebak Mamat Permana mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah bantaran Sungai Ciberang diminta meningkatkan kewaspadaan sehubungan curah hujan meningkat.

"Peringatan imbauan ini guna menghindari korban jiwa karena daerah aliran sungai rawan bencana banjir dan longsor," katanya.
(KR-MSR/M019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013