BUAH menjadi perusahaan perdagangan buah-buahan pertama yang berhasil mencatatkan saham perdana Bursa Efek Indonesia
Jakarta (ANTARA) - PT Segar Kumala Indonesia Tbk dengan (kode emiten BUAH) mengusulkan pembagian dividen sebesar 53 persen dari laba bersih tahun buku 2022 kepada para pemegang saham.

"Usulan atas pembagian dividen ini nantinya akan dibahas dalam mata acara agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang rencananya akan digelar pada Juni 2023, jadi usulan ini masih menunggu hasil persetujuan dari RUPST," kata Sekretaris Perusahaan Segar Kumala Indonesia Syanne dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Apabila usulan tersebut disetujui, lanjut dia, maka BUAH akan membagikan dividen tersebut yang senilai Rp14 per saham atau setara dengan Rp14 miliar.

"Usulan dari direksi perseroan atas pembagian dividen final tersebut didasarkan atas kinerja perseroan yang dinilai sangat baik pada tahun 2022. Tentunya, usulan dari Direksi perseroan atas pembagian dividen final ini telah dikaji terlebih dahulu dan dinilai tidak memberikan dampak apapun yang bersifat material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan," ucap Syanne.

Per 9 Agustus 2022, BUAH menjadi perusahaan perdagangan buah-buahan pertama yang berhasil mencatatkan saham perdana Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setahun melantai di bursa, lanjut dia, Segar berencana membagikan dividen senilai Rp14 miliar dari laba bersih tahun buku 2022.

"Sebelum itu, manajemen BUAH akan meminta restu dari para pemegang saham untuk merealisasikan usulan tersebut," ujar dia.

Baca juga: Segar Kumala Indonesia resmikan Cold Storage baru kapasitas 2000 ton
Baca juga: Segar Kumala optimis capai target kenaikan pendapatan 40 persen
Baca juga: Importir buah dan sayuran Segar Kumala siap melantai di bursa


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023