Phnom Penh (ANTARA) - Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri dan Bayu Kertanegara melaju ke final nomor 200 meter putra SEA Games XXXII/2023 Kamboja yang bergulir di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Senin sore.

Bayu lolos ke final setelah pada sesi kualifikasi yang bergulir Senin pagi menempati posisi keempat di heat 1 dengan catatan waktu 21,32 detik. Sementara Zohri yang mengawali lomba di heat 2 finis kedua dengan catatan waktu 21,13 detik.

Dengan hasil tersebut, keduanya akan kembali bersaing dengan enam peserta lainnya yang berhasil lolos ke final.

Atlet yang lolos dari heat 1, yaitu Soraoat Dapbang dari Thailand yang membukukan 20,74 detik, Ngoc Nghia Gand asal Vietnam dengan 20,85 detik, dan Muhammad Arsyad Md Saat dari Malaysia dengan 21,26 detik.

Lalu pada heat 2, peserta yang lolos ke final adalah Puripol Boonson asal Thailand yang mencatatkan waktu 21,09 detik, Mark Lee Ren asal Singapura dengan 21,44 detik, dan Jonathan Nyepa dari Malaysia yang membukukan 21,44 detik juga.

Baca juga: Atletik Indonesia kemas tiga emas dan satu perak dari nomor jarak jauh

Pada SEA Games 2023, urutan lomba untuk nomor sprint terbilang unik karena diawali dari nomor 200 meter, estafet 4x100 meter, dan terakhir 100 meter.

"Menarik, karena biasanya 100 meter, 200, meter dan terakhir estafet. Sebenarnya situasi ini pernah terjadi dan kami dari tim Indonesia sudah mempersiapkan diri dengan matang. Jadi tidak ada masalah dengan susunan lomba," ujar Pelatih Sprint Putra Indonesia Eni Nuraeni kepada ANTARA.

Pada hari ini, sejumlah wakil Indonesia dari nomor atletik bersaing di Morodok Techo National Stadium. Selain nomor 200 meter putra, ada Idan Fauzan dari lompat galah putra, Abdul Hafiz dari nomor lempar lembing putra, Agustinus Niken dari lempar lembing putri, Maria Londa dari lompat jangkit putri, dan Wahyudi Putra untuk nomor 1500 meter putra.

Baca juga: Hendro Yap sumbang emas ketiga atletik dari nomor jalan cepat
Baca juga: Agus Prayogo raih emas maraton putra SEA Games Kamboja

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023