Beijing (ANTARA) - Sebagai bagian dari Agenda Olimpiade 2020, Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) mengimplementasikan Fase Undangan mulai tahun 2015 untuk memilih tuan rumah Olimpiade dan Olimpiade Remaja di masa mendatang.

Apakah China berpeluang untuk kembali menjadi tuan rumah Olimpiade dengan pendekatan baru ini?

"Para kandidat dari China selalu menjadi yang paling disambut baik," ungkap Presiden IOC Thomas Bach kepada Xinhua pada Sabtu (6/5) dalam kunjungannya selama lima hari ke China.

"Namun, saat ini kami telah mengalokasikan tuan rumah Olimpiade hingga 2032, jadi China masih memiliki waktu untuk memikirkan pencalonan berikutnya, yaitu 2036," ujar presiden IOC itu. "Namun saya sangat yakin dan sangat menantikan banyak acara olahraga internasional besar yang akan digelar di China pada tahun-tahun mendatang."

Setelah menjadi tuan rumah Olimpiade 2008, Olimpiade Remaja 2014, dan Olimpiade Musim Dingin 2022 selama 15 tahun terakhir, China telah menorehkan catatan mereka dalam sejarah Gerakan Olimpiade.

Dalam beberapa bulan ke depan, China akan menjadi tuan rumah Universiade Chengdu dan Asian Games Hangzhou, yang akan membawa acara multiolahraga internasional kembali ke negara itu setelah Beijing 2022.

Dengan beberapa seri Piala Dunia dan Kejuaraan Dunia dari berbagai cabang olahraga yang diselenggarakan di China sepanjang tahun 2023, Bach meyakini bahwa hal ini "menunjukkan kepercayaan besar dunia olahraga internasional terhadap China sebagai tuan rumah dan penyelenggara, serta betapa kita semua menghargai keramahan hangat masyarakat China."
 
   Bach (R) melakukan swafoto dengan salah satu relawan saat Beijing 2022 Olympic Winter Games di Main Media Center di Beijing, China pada 18 Februari, 2022. (Xinhua/Li Yibo)


Selain itu, Bach juga mengungkapkan bahwa "sudah ada dua digit jumlah Komite Olimpiade Nasional (National Olympic Committees/NOC) atau kawasan yang berminat menyelenggarakan Olimpiade pada 2036."

"Masih ada waktu yang tersisa. Kita mungkin akan memiliki perasaan yang lebih baik tentang bagaimana keadaan dunia pada 2036 dibandingkan dengan saat ini."

Karena perubahan iklim dan dampak negatifnya terhadap olahraga musim dingin, IOC pada Desember tahun lalu mengumumkan bahwa mereka tidak akan menargetkan pemilihan tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030 pada Sesi IOC ke-140 pada 2023. Namun Bach mengindikasikan bahwa pemilihan tersebut "akan dilakukan tahun depan."

"Pada saat itu kita akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang dampak keseluruhan dari perubahan iklim dan tantangan lain yang dihadapi olahraga musim dingin," tambahnya.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023