Kualitas produk ekspor harus ditingkatkan dan itu salah satu kendala selama ini.
Medan (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatera Utara menyatakan bahwa kualitas produk menjadi kunci perluasan pasar ekspor Sumut ke kawasan ASEAN.

"Kualitas produk ekspor harus ditingkatkan dan itu salah satu kendala selama ini," ujar Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut Mulyadi Simatupang kepada ANTARA di Medan, Senin.

Mulyadi melanjutkan, untuk mengatasi tantangan soal kualitas ekspor itu, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya seperti membina pengelola perikanan demi memperbaiki kualitas hasil budi daya perikanan.

Pelatihan-pelatihan secara rutin diadakan di beberapa lokasi seperti UPT Budi Daya Ikan Air Payau dan Laut di Sialang Buah, Serdang Bedagai dan UPT Budi Daya Ikan Kerasan di Simalungun.

Baca juga: BPS: Neraca perdagangan Sumut surplus 393,82 juta dolar AS pada Maret

Pihak swasta, Mulyadi menambahkan, juga dilibatkan dalam melakukan penajaman kemampuan pembudi daya tersebut.

Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut juga terus memerhatikan kualitas sarana penting seperti alat tangkap dan kapal nelayan.

"Kami pun tengah fokus mencari potensi di pantai barat Sumut. Saat ini masih fokus di pantai timur yang sudah terlalu banyak dieksploitasi," tutur Mulyadi.

Dari 10 negara ASEAN, produk perikanan Sumatera Utara mayoritas baru dikirim ke lima negara yakni Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Pada Januari-April 2023, Thailand menjadi negara yang paling banyak menerima produk perikanan Sumut dengan total 1.203,29 ton, disusul Malaysia (988,73 ton), Filipina (57,78 ton), Singapura (49,55 ton) dan Vietnam (8,53 ton).

Meski demikian, dari keragaman jenis hasil laut, Malaysia-lah yang menjadi tujuan utama ekspor Sumut karena negara tersebut mengimpor produk seperti udang vaname, gurita, cumi-cumi, ikan layur, sotong, tuna kepiting dan kerang.

Baca juga: KKP tingkatkan ekspor ke Uni Eropa melalui Seafood Expo Global 2023

Sementara itu Thailand, meski volumenya terbanyak, hanya sebatas mengimpor ikan tertentu dari Sumut yakni tuna, nila dan ikan kadal (lizard fish). Untuk tuna saja, Thailand mengimpor rata-rata sekitar 256,25 ton per bulan pada Januari-April 2023.

"Potensi pasar Sumut di ASEAN cukup bagus, Saingan kita di ASEAN itu produk Vietnam. Namun, kita harus lebih tingkatkan kualitas produk kalau mau meningkatkan ekspor ke negara-negara ASEAN," kata Mulyadi.
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023