Lupus bisa menyerang siapa saja, tapi umumnya adalah wanita dengan perbandingan sembilan banding satu dengan laki-laki,
Jakarta (ANTARA) - Praktisi kesehatan dokter spesialis penyakit dalam, dr. Anna Ariane, SpPD-KR mengatakan wanita memiliki risiko terkena penyakit lupus sembilan kali lebih banyak dibandingkan laki-laki.
 
"Lupus bisa menyerang siapa saja, tapi umumnya adalah wanita dengan perbandingan sembilan banding satu dengan laki-laki," katanya dalam acara diskusi tentang penyakit lupus yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
 
Ia mengatakan orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit autoimun jenis apapun akan lebih mudah terserang penyakit lupus.
 
Ia menjelaskan penyakit lupus umumnya terjadi kepada pasien dalam rentang usia 20-40 tahun.
 
"Bahkan di beberapa kasus juga banyak terdapat lupus yang menyerang anak dengan usia di bawah 18 tahun," tambah dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu.
 
Meskipun lupus bukan merupakan penyakit menular, kata dia, penyakit lupus dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan kekurangan vitamin D.

Ia mengatakan penyakit lupus tergolong dalam penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi karena pada dasarnya penyakit ini disebabkan oleh antibodi yang berproduksi secara spontan dalam tubuh.
 
"Penyakit ini tidak dapat sembuh secara total, targetnya adalah terkendali seperti diabetes yang diobati sampai gula darah normal dengan dosis obat serendah mungkin," ujarnya.
 
Penyakit lupus diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 10 Mei,

Diharapkan kepada seluruh pasien lupus agar tetap semangat dalam berusaha mencapai remisi agar tetap produktif seperti orang pada umumnya, demikian Anna Ariane.

 
Baca juga: IDAI mengatakan 90 persen penyakit lupus diderita oleh wanita usia produktif

Baca juga: Lupus, penyakit seribu wajah yang harus diwaspadai

Baca juga: IDAI mengimbau masyarakat untuk mengenali penyakit lupus pada anak sejak dini

Baca juga: Dokter mengatakan bahwa lupus dapat menyerang semua organ tubuh

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023