Jakarta (ANTARA) - Praktisi kesehatan dokter spesialis penyakit dalam, dr. Anna Ariane, SpPD-KR meminta kepada para wanita agar lebih mewaspadai nyeri sendi di pagi hari sebelum beraktivitas karena merupakan salah satu ciri penyakit lupus.

"Waspadai nyeri sendi sampai bengkak di beberapa titik pada pagi hari, seperti saat bangun tidur yang bisa lebih dari satu jam," katanya dalam acara diskusi tentang penyakit lupus yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
 
Anna menyebutkan ciri-ciri lain dari penyakit lupus adalah kulit kemerahan terutama jika terkena paparan sinar matahari di pipi, lengan, dan kaki.
 
Selain itu, ciri lainnya adalah rambut rontok dan demam yang tidak diikuti gejala lain seperti batuk dan pilek.
 
"Apabila ada keluhan di lebih dari dua organ pada wanita muda seperti kulit dan sendi maka harus lebih waspada lagi," tambah dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu.

Baca juga: Dokter: Wanita berisiko terkena lupus sembilan kali lebih banyak

Baca juga: Dokter sebut penyakit lupus bisa menyerang semua organ tubuh

 
Anna mengatakan lupus terbagi menjadi dua bagian, diantaranya adalah lupus ringan, dan berat.
 
Anna menjelaskan lupus ringan ditandai dengan rasa sakit di persendian dan bercak merah di kulit yang harus ditangani dengan segera agar tidak bertambah parah.
 
Sedangkan pada kasus lupus yang lebih berat penyakitnya dapat menyerang ke lebih banyak organ tubuh seperti darah, sistem saraf pusat pada otak, hingga ginjal.
 
"Kalau ada gangguan ginjal mendadak terutama pada usia muda, maka harus dicurigai jangan-jangan ada penyakit auto imun," imbuhnya.
 
Anna mengatakan penyakit lupus dapat menyerang siapapun meskipun wanita berisiko sembilan kali lebih banyak dibandingkan laki-laki.
 
Penyakit lupus diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 10 Mei sebagai Hari Lupus Sedunia.
 
Diharapkan kepada seluruh pasien lupus agar tetap semangat dalam berusaha mencapai remisi agar tetap produktif seperti orang pada umumnya, demikian Anna Ariane.

Baca juga: Pasien reumatik inflamasi autoimun perlu dapat vaksinasi COVID-19

Baca juga: FKUI luncurkan aplikasi Lupusku untuk tingkatkan kepatuhan terapi

 

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023