Ankara (ANTARA) - Selandia Baru pada Selasa mengumumkan keadaan darurat di Auckland di North Island yang menjadi pulau terbesar kedua di negara itu setelah hujan lebat menciptakan kekacauan di wilayah tersebut, lapor media pemerintah.

Seorang pejabat Manajemen Darurat Auckland, Rachel Kelleher menyatakan bagian utara Auckland mengalami hujan yang "sangat lebat" yang akan berlanjut hingga tengah malam.

Menurut laporan Radio New Zealand, banjir setelah hujan turun membuat sistem transportasi terganggu. Pemerintah sudah meminta warga tidak bepergian kecuali penting karena khawatir terjadi longsor.

Pihak berwajib setempat juga menutup sekolah-sekolah di wilayah terdampak, sedangkan layanan kereta api dihentikan sementara.

Menteri Manajemen Kedaruratan Kieran McAnulty mengatakan pemerintah akan terus membantu mereka yang terdampak banjir di Auckland.

Baca juga: Gempa magnitudo 7,3 terjadi di perairan dekat Selandia Baru

Badan Prakiraan Cuaca MetService memperingati hujan diperkirakan berlanjut besok hari saat Auckland telah mendapatkan 90 persen dari curah hujan tahunan.

"Badan Kebakaran dan Layanan Darurat Selandia Baru selama tujuh jam terakhir ini sudah menerima 277 panggilan bantuan terkait cuaca," cuit badan ini dalam Twitter.

Pada Januari, tiga orang tewas ketika Auckland diguyur hujan lebat dan banjir.

Pada Februari paling sedikit delapan orang tewas saat Selandia Baru diterjang Siklon Gabrielle yang memaksa pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat nasional di enam wilayah, meliputi Northland, Auckland, Tairawhiti, Bay of Plenty, Waikato dan Hawke's Bat.

Baca juga: Tsunami kecil di Kepulauan Kermadec tidak berdampak ke Indonesia

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023