Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat sekitar 300 ton gabah milik petani di Kecamatan Woyla dan Bubon, kabupaten setempat hanyut diterjang banjir setelah kawasan ini dilanda bencana alam sejak beberapa hari terakhir.

“Data kerugian ini masih bersifat sementara,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat, Safrizal kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.

Ia menjelaskan, para petani menjemur atau mengeringkan padinya setelah panen. Saat dijemur, sekitar 300 ton gabah kering tersebut hanyut dibawa banjir.

Akibatnya, ratusan ton gabah milik petani di Kecamatan Bubon dan Woyla sebagian besar hanyut, dan tidak sempat diselamatkan karena musibah banjirnya terjadi sejak sore hingga malam hari.

Baca juga: BNPB: Dua kabupaten di Aceh dilanda banjir akibat curah hujan tinggi

Safrizal mengatakan luas lahan sawah milik petani di Kabupaten Aceh Barat yang terdampak bencana banjir totalnya mencapai 60 hektare, tersebar di Kecamatan Woyla seluas 50 hektare dan 10 hektare di Kecamatan Bubon.

Pihaknya memperkirakan kerugian yang dialami petani akibat bencana alam banjir mencapai Rp1,5 miliar, setelah 300 ton padi hasil panen hanyut terbawa banjir.

Safrizal mengatakan pihaknya saat ini masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap jumlah kerugian yang dialami petani di Kabupaten Aceh Barat, setelah sebagian lahan sawah di kabupaten tersebut terendam banjir.

“Nanti kami akan update kembali jika sudah ada data terbaru terkait dampak banjir di Aceh Barat,” demikian Safrizal.

Baca juga: BNPB bantu 2.363 hektare sawah puso akibat banjir di Aceh

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023