Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Frans Kristi Adi Prasetya menegaskan bahwa acara Hari Orang Muda Sedunia tidak akan berbicara tentang politik partisan.
 
"Sejak awal acara Hari Orang Muda Sedunia atau International Youth Day (IYD) ini, kita sebisa mungkin tidak akan ngomong soal politik, artinya terkait partisan ya, tidak akan ngomong soal itu, soal calon presiden (capres) juga nggak ya," kata Romo Adi saat ditemui di kantor KWI, Cikini, Jakarta Pusat, pada Kamis.
 
KWI akan menyelenggarakan Hari Orang Muda Sedunia atau International Youth Day (IYD) pada 26 - 30 Juni di Palembang, Sumatera Selatan. Acara ini fokus pada pemberdayaan anak muda dan kepedulian terhadap sesama.
 
Romo Adi mengatakan, pembahasan mengenai politik tetap akan diangkat di IYD, tetapi pada topik-topik yang lebih membuka kesadaran masyarakat untuk memilih calon pemimpin negara dengan benar.
 
"Kami sudah cari salah satu tokoh yang memiliki minat (passion) dalam dunia politik, tetapi itu pun untuk menyampaikan pada orang-orang muda supaya bisa memilih dengan benar sesuai hati nurani, karena bagaimanapun kan mereka harus terlibat, tidak bisa mereka 'ya sudah ah nggak ikut milih', tetapi mereka bisa terlibat memilih sesuai dengan hati nurani mereka," ujar dia.
 
Adi mengatakan, dalam memilih (calon pemimpin negara) masyarakat harus melihat calonnya baik atau tidak, dan KWI sudah menegaskan bahwa yang diperbincangkan bukan soal partisan atau agama tertentu, tetapi lebih luas lagi untuk membuka kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi beragama.
 
KWI juga akan mengadakan Joyful Run, yang dipusatkan pada keuskupan masing-masing untuk menyadarkan masyarakat agar hidup sehat dan bahagia.
 
"Sebelum IYD, kami ada Joyful Run, ini untuk menggaungkan semangat bangkit dan bersaksi orang-orang muda, karena yang ikut Joyful Run bisa lintas umur, lintas golongan, agama apa pun, suku apa pun bisa ikut joyful run, kami undang untuk ikut aktif dan terlibat, supaya gaung tema IYD Bangkit dan Bersaksi, bisa menjadi kesempatan untuk diinternalisasikan pada semua orang yang ikut Joyful Run," ujar Adi.
 
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto Bunjamin juga mengatakan, acara IYD mendukung kepedulian terhadap sesama dan keberagaman.
 
"Tema IYD 'Orang Muda Katolik,Bangkit dan Bersaksilah' mendorong orang muda agar semakin mencintai Tuhan dan Gereja, dan mau terlibat membangun bangsa Indonesia dengan peduli dan berbagi pada sesama dalam kemajemukan juga keberagaman," kata Antonius.

Baca juga: Sekretaris KWI ajak masyarakat hidup bahagia dengan peduli sesama

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023