Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Frans Kristi Adi Prasetya mengajak masyarakat hidup bahagia dengan peduli sesama sekaligus memberikan kontribusi bagi Bangsa sebagai anak muda.
 
“Kesehatan itu nggak hanya soal fisik, tapi juga dari hati yang bahagia, karena dengan mental yang sehat, teman-teman bisa berbagi kegembiraan dan dukungan kepada sesama, sekaligus juga untuk karya pembinaan orang-orang muda,” kata Romo Adi saat ditemui di Kantor KWI, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis.
 
KWI akan menyelenggarakan Hari Orang Muda Sedunia atau International Youth Day (IYD) pada 26 - 30 Juni di Palembang, Sumatera Selatan yang salah satu kegiatannya adalah Live In, yakni mengajak masyarakat Katolik untuk merasakan kehidupan sesama dengan latar belakang agama, budaya, dan sosial yang berbeda.
 
“Pada kesempatan IYD ini kita mau memberikan pembinaan untuk anak-anak muda Katolik, supaya aktif hidup menggereja dan hidup bermasyarakat, dengan mengajak mereka merasakan kehidupan teman-teman berkebutuhan khusus, para yatim piatu yang kita kunjungi dan ajak ngobrol bersama, juga silaturahmi pada teman-teman beda agama. Kami juga ada aksi menanam pohon untuk gerakan cinta lingkungan,” ujar Adi.

Baca juga: Satgas TNI menyemarakkan kegiatan Orang Muda Katolik di perbatasan

Baca juga: Konferensi Waligereja Indonesia serukan gerakan persaudaraan bangsa

 
Ia mengatakan, beberapa area Live In yang diikuti oleh para pemuda Katolik ada di Bantar Gebang Bekasi, Kampung Nelayan di Surabaya, juga Panti Asuhan bagi Anak Yatim Piatu di Purwokerto.
 
Selain itu, KWI juga akan berkunjung pada saudara-saudari difabel dan Orang Dengan Gangguan Jiwa di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, juga mengalami budaya masyarakat Dayak Kaharingan di Banjarmasin.
 
“Melalui kegiatan live in diharapkan orang muda Katolik dapat semakin memahami pentingnya merangkul perbedaan dan turut bangkit dan menyebarluaskan nilai kebersamaan,” tuturnya.
 
Dia juga memberikan pesan toleransi kepada sesama umat beragama, karena Indonesia terdiri dari berbagai macam orang, suku, agama, budaya, dan justru itu yang membuatnya lebih indah.
 
“Kalau orang-orang muda yang saat ini jumlahnya sangat banyak itu bisa saling mengasihi, mencintai Tuhan dan mencintai sesama, maka saya yakin Indonesia akan terus bersatu, Bhinneka Tunggal Ika, menghargai persaudaraan satu dengan yang lain, semakin kita cinta Tuhan, maka kita juga akan semakin mencintai sesama,” katanya.

Baca juga: KLHK-Keuskupan Bogor luncurkan Kolekte Sampah Indonesia
 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023