Banjarmasin (ANTARA) -
Provinsi Kalimantan Selatan terpilih sebagai lokasi untuk penempatan program pertukaran pemuda antar-provinsi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI pada tahun 2023.
 
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar di Banjarbaru, Kamis, mengaku pihaknya sudah bertemu dengan tim Kemenpora RI untuk program pertukaran pemuda antar-provinsi (PPAP) tahun 2023.
 
"Kalsel berkesempatan menjadi zona tengah penempatan program PPAP tersebut, sebagaimana disampaikan pihak Kemenpora RI," katanya.

Baca juga: Kemenpora jalin kerjasama dengan Australia terkait pertukaran pemuda
 
Roy memastikan Pemprov Kalsel menyambut baik program ini dan akan disampaikan ke Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
 
“Kita catat rinciannya seperti apa. Apa saja yang perlu kita siapkan dan kalau memang ada keperluan anggaran, akan kita sampaikan kepada pimpinan,” ujarnya.
 
Roy mengatakan tidak menutup kemungkinan juga akan dilaksanakan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Kalsel, karena peserta akan ditempatkan di beberapa daerah di Kalsel.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Kemitraan Dalam Negeri Kemenpora Y Yustia Elita mengatakan pihaknya berkunjung ke Kalsel dalam rangka "sowan" kepada pimpinan daerah, mengingat kegiatan ini akan dilaksanakan di Kalsel.
 
"Alhamdulillah, kami diterima dengan baik oleh Pak Sekdaprov. Harapan kami, kegiatan ini didukung oleh Pemprov dan Pemkab/Pemkot. Karena program ini program nasional, sebagai proyek percontohan dari kementerian. Namun, bukan khusus Kemenpora saja, tapi lintas sektor," ujarnya.
 
Dalam program ini, nantinya terpilih 70 orang peserta yang terdiri atas satu orang pemuda dan satu orang pemudi dari tiap provinsi yang lolos seleksi di tingkat provinsi.

Baca juga: Pramuka Indonesia ikuti program pertukaran pemuda ke India

Baca juga: 57 pemuda Tangerang ikuti seleksi pertukaran pemuda ke tiga negara
 
Setelah terpilih, ke-70 orang peserta ini akan dibagi untuk menetap di dua zona, yakni di Provinsi Riau untuk zona barat dan Provinsi Kalimantan Selatan untuk zona tengah.
 
Nantinya peserta menetap di daerah tersebut, dan merencanakan program yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan atau solusi yang terdapat di daerah tersebut. Tentunya dengan bekerja sama dengan Pemprov dan OPD di masing-masing kabupaten/kota.
 
“Nanti kerjasamanya dengan perangkat OPD provinsi maupun kabupaten/kota. Mereka akan bertemu dengan perangkat daerah tersebut, untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta di daerah setempat," kata Yustia.

Pewarta: Sukarli
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023