Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara securities crowdfunding (SCF) PT Dana Aguna Nusantara atau Danamart menyiapkan dana hingga Rp10 miliar untuk pendanaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) usai mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kesulitan mendapatkan modal menjadi tantangan utama bagi pelaku UKM naik kelas di Indonesia untuk mengembangkan usahanya,” kata Founder dan CEO Danamart Patrick Gunadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Patrick menjelaskan, lembaga keuangan biasanya kesulitan memenuhi sejumlah persyaratan di pasar modal ketika ingin menjual saham perusahaan atau surat utang, terutama yang berkaitan dengan nominal penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Dalam konteks itu, penyelenggara penawaran efek melalui layanan urun dana seperti Danamart dapat berperan membuat nominal penawaran menjadi lebih terjangkau bagi UKM.

Sampai saat ini, Danamart telah membantu UKM dalam permodalan usaha melalui fasilitas penawaran efek berbasis utang. Meski demikian, Patrick mengatakan hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi penerbit efek berbasis ekuitas atau saham untuk mendapatkan penambahan modal di platform Danamart.

Selain itu, pembiayaan Danamart menerapkan prinsip keberlanjutan terhadap lingkungan dan masyarakat atau ESG (Environmental, Social, and Governance). Prinsip ESG menjadi tolok ukur penilaian manajemen risiko terhadap UKM sebelum dapat menerbitkan efek di Danamart.

Secara keseluruhan, proses penggalangan modal dan pembiayaan di Danamart dilakukan secara daring dengan keringanan syarat terkait jaminan, nilai aset, serta akses permodalan tercatat pada KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

Dengan cara tersebut, Danamart sebagai layanan securities crowdfunding mengambil andil dalam mendorong pemerataan kemajuan usaha di Indonesia dengan memberikan kemudahan akses permodalan bagi UKM, termasuk yang beroperasi jauh dari jangkauan pusat layanan keuangan.

Diketahui, izin usaha Danamart dari OJK tertuang dalam Nomor Keputusan Izin Usaha KEP-15/D.04/2023 tanggal pada 15 Februari 2023.

Baca juga: OJK: Makin banyak masyarakat bantu UMKM via securities crowdfunding
Baca juga: OJK: Dana terhimpun dalam SCF melonjak 64 persen

Baca juga: OJK: Dana terhimpun di pasar modal capai Rp54,24 triliun di Maret 2023
 

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023