Jakarta (ANTARA News) - Operator penyedia dan pelayanan jasa air bersih, PT. PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA), menyatakan banjir menyebabkan distribusi air bersih di wilayah Jakarta Barat terganggu.

Pemadaman listrik menyebabkan Instalasi Air Pejompongan 2 (IPA2) berhenti beroperasi hingga keadaan normal, kata Corporate Communications and Social Responsibilities Head PALYJA, Meyritha Maryanie dalam siaran persnya yang diterima oleh ANTARA, Kamis.

PALYJA yang beroperasi di Pejompongan saat ini hanya IPA1 yang berkapasitas 2500 liter per detik, atau sekitar 56 persen dari kapasitas normal yakni, 5600 liter per detik. Sementara IPA di Taman Kota berhenti beroperasi karena tergenang air banjir.

"Jadi total penurunan produksi sekitar 35 persen," katanya.

Wilayah yang pasokan airnya terhambat antara lain Petamburan, Slipi, Kota Bambu, Jatipulo, Tomang, Grogol, Ancol, Penjaringan, Pekojan, Jembatan Lima Angke, Mangga Dua Selatan, Penjaringan, dan Pluit.

Pipa primer PALYJA juga pecah kurang lebih sepanjang 15 meter di sekitar kantor Walikota Jakarta Barat sehingga pasokan air ke daerah Kembangan Selatan, Kembangan Utara, Duri Kosambi, dan Semanan terhenti.

(dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013