Jakarta (ANTARA) - Kreator dari cerita "Jurnal Risa", Risa Saraswati, mengatakan serial horor itu cocok untuk ditonton bersama saat momen kumpul keluarga.

"Jadi (serial) ini benar-benar kayak kita melihat anak-anak yang sedang berpetualang, tapi, memang ada horornya tentu saja. Jadi, alangkah lebih baik kalau nontonnya bareng-bareng (bersama keluarga). Ini adalah serial yang cocok banget buat lagi kumpul keluarga, kayak kita zaman kecil, nonton bareng-bareng," kata Risa pada acara konferensi pers serial "Jurnal Risa" di Jakarta, Jumat.

Dia juga menambahkan beberapa mitos kepercayaan masyarakat yang muncul dalam cerita "Jurnal Risa" bisa memantik diskusi antara anak-anak dan orang tuanya.

Hal senada juga diungkapkan produser serial "Jurnal Risa" Manoj Punjabi, dia mengatakan cerita pada serial tersebut akan lebih menonjolkan unsur cerita petualangan sehingga cocok menjadi tontonan untuk keluarga.

"Adventure (petualangan) itu jadi formula yang sangat beda dari kami jadi keluarga nonton dan disini formulanya asal tidak gory (sadis) sesuai untuk kategori ditonton untuk keluarga," kata Manoj yang turut hadir konferensi pers "Jurnal Risa".

Baca juga: Serial "Jurnal Risa" melengkapi kisah Risa kecil pada film "Danur"

Sementara itu sutradara serial "Jurnal Risa" Awi Suryadi mengatakan bahwa pembawaan cerita horor pada serial tersebut diperuntukkan untuk segala umur karena tidak akan menampilkan adegan horor atau adegan sadis yang dapat menimbulkan efek traumatis pada anak-anak.

"Bedanya horor anak-anak dan dewasa pastinya nggak sadis, nggak banyak darah, nggak  bikin trauma, jumpscare-nya (adegan yang mengejutkan) juga menyenagkan, habis kaget mereka (penonton) bisa ketawa sama yang lain," kata Awi yang turut hadir pada acara tersebut.

Selain cerita dan adegan yang ramah untuk segala umur, Awi menambahkan serial "Jurnal Risa" juga memiliki pesan moral yang bisa dipetik oleh para penontonnya.

Baca juga: Serial "Jurnal Risa" akan hadir di Disney+ Hotstar mulai 27 Mei

Baca juga: Tiket penayangan perdana film horor "Khanzab" terjual habis

Baca juga: Adriyanto Dewo berharap film horor di Indonesia lebih bervariasi

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023