Satu hari itu ada dua kloter yang berangkat. Mulai tanggal 9 Juni, lalu tanggal 11 sampai tanggal 14 Juni 2023 mendatang
Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama atau Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa sebanyak 20.019 jamaah calon haji asal "Bumi Anoa" itu akan berangkat melakukan ibadah haji di Tanah Suci, Arab Saudi, pada 9 Juni 2023.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sultra Marni di Kendari Senin, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat bersama jajaran Kemenag di Jakarta dan diputuskan dalam rapat tersebut bahwa jamaah asal Sultra menjadi kloter pertama pada saat pemberangkatan nanti.

“Satu hari itu ada dua kloter yang berangkat. Mulai tanggal 9 Juni, lalu tanggal 11 sampai tanggal 14 Juni 2023 mendatang,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa untuk total jamaah haji asal Bumi Anoa sebanyak 2.019 dengan rincian jamaah prioritas sebanyak 101 prioritas lanjut usia, 1.900 jamaah regular, tiga pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), dan 15 orang petugas haji daerah.

“Ada 1.900 jamaah haji regular, 101 orang jamaah haji prioritas lanjut usia, tiga pembimbing, dan 15 petugas haji daerah,” katanya.

Sedangkan untuk manasik jamaah haji,  pihaknya menyiapkan pelaksanaannya hingga tanggal 15 Mei 2023

“Ada total 10 kali manasik jamaah haji. Dua kali pelaksanaannya di kabupaten dan delapan kali digelar di kecamatan,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa dalam manasik tersebut, para calon jamaah haji nantinya akan diberi pemahaman tentang kebijakan luar negeri dan diberi materi terkait kesehatan dari pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Semuanya sudah ada dalam pelaksanaan manasik, semuanya sudah terintegrasi di dalam pelaksanaan manasik,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa para calon jamaah haji nantinya akan mensosialisasikan terkait dengan kebersamaan yang telah diterapkan dalam tagline 3B, yakni bersama, Bersatu, dan Bersaudara.

Ia menambahkan tagline 3B itu akan disosialisasikan karena mengingat banyaknya calon jamaah haji dan tidak saling kenal, sehingga dengan adanya tagline 3B itu, mereka dapat mendampingi dan saling menjaga sesama jamaah.

“Serta mereka bisa saling mendampingi dan menjaga, apalagi dengan calon jamaah haji orang tua,” demikian Marni.

Baca juga: Gubernur Sultra melepas keberangkatan 927 calon haji

Baca juga: Kemenag Sultra: Calhaj yang membayar BPIH bisa mencairkan dananya

Baca juga: Ratusan calon haji Kota Kendari menjalani vaksinasi meningitis

Baca juga: Akibat dampak COVID, 562 calon haji Kota Kendari batal berangkat ke Tanah Suci


Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023