Tadi Pejabat Wali Kota Ambon sudah datang untuk memberikan bantuan berupa makanan dan bahan pokok. Kata beliau rencananya kami akan dipindahkan ke gedung putih di belakang Ambon Plaza untuk dijadikan posko pengungsian yang layak
Ambon (ANTARA) - Sebanyak 291 warga Kelurahan Honipopu Ambon, Maluku mengungsikan diri ruang tunggu Pelabuhan Slamet Riyadi usai kebakaran hebat yang terjadi di kawasan tersebut

"Yang mengungsi di sini warga RT02/RW 02 jumlahnya mencapai 291 jiwa," kata Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat Saleh Ang di Ambon, Selasa.

Saleh mengatakan kebakaran yang terjadi pada Senin malam itu menghanguskan 110 bangunan yang terdiri dari rumah warga, pertokoan dan indekos di kawasan tersebut.

Ia mengatakan seluruh pengungsi tersebut tak bisa menyelamatkan harta bendanya ketika kebakaran itu terjadi lantaran api yang menjalar begitu cepat.

"Kami masih menghitung berapa jumlah kerugiannya, tapi yang pasti semua mengungsi hanya dengan pakaian yang menempel di badan. Tidak sempat selamatkan harta benda," katanya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, warga yang mengungsi akibat kebakaran tersebut memenuhi gedung ruang tunggu dua lantai milik Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon.

Mereka tidur dengan kondisi seadanya beralaskan kardus bekas dan baliho yang diambil di pinggir jalan.

Sebagian besar pengungsi tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.

Namun para pengungsi tersebut hanya diberi waktu 1x24 jam untuk menempati ruang tunggu pelabuhan.
Ketua RT 02 RW 02 Uritetu, Honipopu, Kota Ambon Saleh Ang saat memberikan keterangan di Ambon, Selasa (16/5/2023) (FOTO ANTARA/DedyAzis)


Saleh mengungkapkan saat ini warganya yang terdampak akibat musibah kebakaran itu membutuhkan sejumlah bantuan mulai dari pakaian, makanan, selimut, hingga obat-obatan.

"Tadi Pejabat Wali Kota Ambon sudah datang untuk memberikan bantuan berupa makanan dan bahan pokok. Kata beliau rencananya kami akan dipindahkan ke gedung putih di belakang Ambon Plaza untuk dijadikan posko pengungsian yang layak," katanya.

Sementara itu salah satu pengungsi, Nursiah mengatakan ia harus merelakan toko kelontong miliknya akibat kebakaran yang terjadi.

"Saya punya toko kelontong tapi tidak sempat selamatkan barang-barang dagangan jadi sudah terbakar semua," katanya.

Sebelumnya, kebakaran hebat menghanguskan sejumlah bangunan ruko dan rumah warga di kawasan Belakang Kota, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku.
Mobil yang menabrak bangunan ruko menyebabkan kebakaran di Ambon, Selasa (16/5/2023) (FOTO ANTARAa/DedyAzis)


Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon, Edwin Pattikawa mengakui kebakaran hebat itu dipicu oleh terjadinya kebakaran mobil tersebut.

"Saat mobil itu mulai terbakar, sopir dan seorang rekannya langsung berusaha melompat untuk menyelamatkan diri," katanya.

Baca juga: Pemkot Ambon siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi kebakaran

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan kepada korban kebakaran di Ambon

Baca juga: Pemadam kebakaran evakuasi dua jenazah korban kebakaran di Ambon

Baca juga: Pengungsi dampak kebakaran Lorong Tahu Ambon mulai diserang batuk


 

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023