... sempat membuang hp saya itu ke jalan, tapi terburu ketahuan massa yang terlanjur datang..."
Jakarta (ANTARA News) - Jurnalis Kantor Berita ANTARA, Dody Ardiansyah, membekuk kawanan copet yang beraksi di angkutan umum Kopaja 502 jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang, Senin. Telefon genggam jurnalis itu sempat digondol kawanan pencopet, namun dia sendiri yang bisa mengejar sekaligus membekuk mereka.

"Pas akan turun dari Kopaja itu, ada seorang lelaki di pintu depan yang seperti menghalangi. Seorang penumpang yang juga turun bilang bahwa laki-laki itu copet. Saya raba kantong kemeja saya, benar, telefon genggam saya raib," kata Ardiansyah, di Jakarta, Senin.

Segera dia mencoba mengejar Kopaja 502 yang dia naiki dari depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan itu. Tujuannya semula ke kantor, di Wisma ANTARA, di pertigaan jalan itu dengan Jalan Agus Salim, alias Jalan Sabang.

Bukan dia saja yang mengejar, karena beberapa ojek yang biasa mangkal di depan kantornya itu juga turut. Di depan pertigaan Jalan Agus Salim dan Jalan Kebon Sirih menuju Tanah Abang, barulah Kopaja 502 itu bisa didapat karena terhenti lampu merah.

Akan tetapi kondektur Kopaja 502 mengatakan orang yang dicurigai copet itu dikatakan sudah turun. 

Saya cari-cari, ketemu seorang dari kawanan itu yang saya ingat menghalangi saat saya akan turun dari angkutan umum itu. Saya tegaskan benar-benar, mana telefon genggam saya. Dia sempat membuang hp saya itu ke jalan, tapi terburu ketahuan massa yang terlanjur datang," kata Ardiansyah.

Telefon genggamnya yang sebelumnya diambil kawanan copet itu akhirnya bisa dia genggam lagi.

Singkat cerita, dua dari empat kawanan copet itu sempat dikeroyok massa sebelum akhirnya disingkirkan ke salah satu kantor di kawasan itu oleh anggota satuan pengamannya. "Mereka dibawa ke kantor polisi," katanya. (*)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013