Jakarta (ANTARA) -
Atlet bola voli nasional Wilda Siti Nurfadilah mengidamkan pelatihan nasional jangka panjang, untuk dapat memperbaiki prestasi olahraga bola voli putri.
 
Tim bola voli putri hanya mendapatkan medali perunggu pada SEA Games 2023, setelah menang 3-1 atas Filipina pada perebutan peringkat ketiga. Sedangkan tim bola voli putra nasibnya lebih baik dengan keberhasilan mempertahankan medali emas untuk ketiga kalinya.
 
"Mungkin ya seharusnya kalau aku lihat dari tetangga yang sekarang volinya bagus ya, kayak Thailand atau Vietnam itu gak keputus sih. Mungkin kayak badminton kali ya. Kayak kalau misalnya kita liga nanti kita masuk (pelatnas) lagi, yang kayak gitu. Tapi kan itu juga harus ada persiapan dana yang cukup juga dan lain-lain. Yang belum ada di voli sih mungkin itu," kata Wilda saat ditemui setelah upacara penyambutan atlet SEA Games di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa malam.
 
Pelatnas jangka panjang diyakini Wilda dapat tetap dijalankan, meski para pemain pesertanya juga aktif membela klub masing-masing di ajang Proliga.

Baca juga: Tim voli putri Indonesia pulang dari Kamboja bawa perunggu
 
"Sebenarnya (pelatnas jangka panjang) memungkinkan sih karena kan kita olahraga tim yang butuh chemistry juga, butuh kayak kita terus-terusan latihan bareng. Nggak mungkin aku latihan sendiri, dia sendiri, digabung. Tetap saja kita butuh latihan timnya. Jadi memang memungkinkan juga sih kalau memang mau, karena kan kita juga setelah liga ada liburnya. terus masuk lagi," tambah pemain yang berposisi sebagai middle blocker itu.
 
Pemain Bandung BJB Tandamata itu juga menyayangkan minimnya partisipasi tim bola voli putri di sejumlah ajang single event, yang mestinya bisa dipakai untuk mengukur kekuatan tim.
 
"Ya (try out) itu juga sangat kurang sih, apalagi kemarin mungkin karena COVID ya atau gimana. Cuma sebenarnya banyak banget event-event yang diadain di voli, yang single event, yang Indonesia gak ikut gitu. Jadi sangat disayangkan sih. Kalau misalnya negara-negara lain tuh, bahkan ada U-17, U-23. Kita nggak. Kita cuma ya udah mentok di senior itu," kata atlet 28 tahun itu.

Tim bola voli putri Indonesia pada SEA Games 2023 tidak diperkuat dua kawakan Yolla Yuliana dan Shella Bernadetha. Wilda sempat mengakui dirinya merasa kehilangan dua sosok tersebut, namun ia bersyukur para pemain junior mampu menggantikan keduanya dengan baik.
 
Langkah Indonesia menuju final terganjal oleh Vietnam yang menang 3-2 di semifinal. Kemenangan itu pun tidak didapat dengan mudah oleh Vietnam, dan Wilda meyakini bahwa permainan Indonesia di laga itu dengan skuat yang ada sudah cukup baik.
 
"Cukup luar biasa sih, Kak, karena kita berjuang dengan skuat yang ada. Yah dapat perunggu Alhamdulillah. Dan tadi seperti kayak Mas Rodi bilang, kita bisa ketat lawan Vietnam itu juga sudah luar biasa sih," pungkasnya.

Baca juga: Timnas voli putri Indonesia pastikan tempat di semifinal SEA Games
Baca juga: Tim voli putri Indonesia satu grup dengan Thailand di SEA Games 2023

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023