WSBP telah bermitra baik dengan banyak vendor dari berbagai jenis bidang, seperti penyedia material, pekerja konstruksi, jasa pengiriman, sewa alat, dan lain sebagainya
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendukung pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui perannya sebagai one stop solution construction provider, yang mencakup lini bisnis hulu hingga hilir.

Penyedia usaha hulu-hilir tersebut mulai dari quarry untuk material dan bahan baku, manufaktur beton precast dan readymix, jasa konstruksi untuk instalasi produk beton, hingga pembangunan proyek.

"WSBP juga membangun dua batching plant (BP) untuk memastikan suplai beton readymix ke beberapa proyek IKN yang dikerjakan yaitu BP Sepaku dan BP Tempadung. WSBP saat ini tengah mengkaji peluang mendirikan temporary plant untuk menyerap permintaan dari pasar IKN," ujar Director of Engineering & Development WSBP Bambang Dwi Wijayanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Sebagai one stop solution construction provider, WSBP siap melayani kebutuhan pelanggan dari hulu ke hilir dengan sistem manajemen rantai pasok yang unggul, mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti proyek IKN, berbagai proyek infrastruktur jalan, sumber daya air, hingga bangunan gedung, dan senantiasa melengkapi sertifikat kualifikasi untuk legalitas ijin usaha di bidang gedung dan eksistensi izin usaha di bidang jalan serta jembatan.

"Sebagai contoh, BP di kawasan IKN untuk mendukung pembangunan jalan akses IKN, sementara plant dan BP di area Palembang untuk mendukung pembangunan infrastruktur Jalan Tol Trans-Sumatera. WSBP juga telah melakukan kerja sama dengan supplier lokal di Palu (Sulteng) untuk memastikan suplai bahan baku proyek IKN," kata Bambang.

WSBP juga tengah memulai ekspansi ke bidang bisnis sewa alat. Hal ini didasarkan pada kebutuhan pasar yang signifikan dan kapasitas peralatan konstruksi WSBP yang cukup besar. Lalu, memperluas pasar eksternal dan melakukan ekspansi pasar internasional.

"Dengan keunggulan sebagai one stop solution construction tersebut, WSBP telah bermitra baik dengan banyak vendor dari berbagai jenis bidang, seperti penyedia material, pekerja konstruksi, jasa pengiriman, sewa alat, dan lain sebagainya," kata Bambang.

Hubungan kemitraan ini sudah berjalan lama dan berkelanjutan. Tercatat, saat ini terdapat 429 vendor yang bekerja sama dengan WSBP. Tentunya, dalam proses kerja sama yang sedang berjalan ini, WSBP memenuhi komitmen pembayaran sesuai ketentuan yang disepakati.

Tidak hanya itu, WSBP juga berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban terhadap seluruh kreditur, yang mana pembayaran utang tahap I juga telah terlaksana ke seluruh vendor, sehingga seluruh vendor yang terdaftar telah berhasil dibayarkan secara bertahap sesuai ketentuan (CFADS).

Pembayaran akan terus dilakukan sesuai ketentuan CFADS di tanggal 25 setiap bulan ke-6 pascaputusan pada 2023.

Pengimplementasian komitmen pembayaran tersebut didukung dengan catatan perolehan NKB (nilai kontrak baru) WSBP pada triwulan I sebesar Rp420 miliar atau naik sebesar 41 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Perolehan NKB ini mayoritas diperoleh dari pasar eksternal sebesar 75 persen dan internal 25 persen.

Manajemen pun optimis pada 2023 kinerja perusahaan akan tumbuh dari beberapa lini bisnis precast, readymix ataupun jasa konstruksi. WSBP menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 100-150 persen pada 2023.

Adapun kontrak-kontrak yang diincar oleh WSBP pada tahun ini, antara lain pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan seperti proyek jalan akses tambang, proyek jalan akses IKN, proyek jalan preservasi, serta pembangunan gedung baik gedung pendidikan serta hunian.

Baca juga: Waskita Beton pasok paku bumi proyek PIK senilai Rp99,59 miliar
Baca juga: Waskita Beton catat nilai kontrak baru Rp420 miliar di triwulan I-2023
Baca juga: Per Triwulan I/2023, Pendapatan Segmen Readymix WSBP Tumbuh 145%

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023