Kalau sumur serapan dalam itu yang 150 sampai 200 meter."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi mengingatkan semua  gedung harus dilengkapi sumur resapan sebagai salah satu antisipasi banjir di Jakarta.

"Tidak ada toleransi," kata Jokowi saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa. "Dibentak sedikit gitu biar denger. Sanksinya  ada di Perda dan Pergub," kata Jokowi.

Menurut dia keharusan pengelola gedung membangun sumur resapan adalah untuk mendukung program 10 ribu sumur resapan yang menyebar di seluruh Jakarta.

Gubernur menjelaskan  masing-masing gedung akan memiliki kriteria mengenai kedalaman sumur resapan yang harus dibuat. Kriteria tersebut akan ditentukan oleh tim teknis.

"Nanti yang menentukan itu ada timnya," katanya. Jokowi menyebutkan bahwa kedalaman pembuatan sumur resapan bervariasi. mulai dari 4 meter hingga 200 meter.

"Kalau sumur serapan dalam itu yang 150 sampai 200 meter," katanya.

Untuk permulaan, Jokowi sudah memulai pembangunan sembilan sumur serapan di Balaikota DKI Jakarta. Tiga sumur ada di halaman sedangkan enam lainnya di sebar di kawasan Balaikota. Pembuatan sumur serapan ini bertujuan untuk mengurangi debit air serta memperbaiki kualitas air tanah di Jakarta terutama saat musim kemarau. (dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013