Jakarta (ANTARA) - Perusahaan belanja daring Bukalapak melalui anak perusahaan, Mitra Bukalapak, memberdayakan para mitra warung tradisional terutama di wilayah pelosok untuk bertindak sebagai agen inklusi keuangan.

Dengan 16,8 juta mitra warung tradisional dan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, Mitra Bukalapak berupaya untuk menghadirkan akses digital dan finansial yang merata di Indonesia, termasuk di daerah luar pulau Jawa seperti Makassar.

Makassar menjadi salah satu prioritas pengembangan warung tradisional agar bisa memberikan layanan inklusi keuangan karena wilayah tersebut dinilai masih didominasi oleh sistem pembayaran tunai dan masih menghadapi isu terkait inklusi keuangan.

Mitra Bukalapak mengembangkan 42 jenis produk virtual untuk para pemilik warung agar warung-warung tradisional mitra Bukalapak bisa menjual produk-produk seperti pada toko modern salah satunya adalah layanan agen inklusi keuangan.

“Selain menghadirkan variasi produk yang beragam, kami juga menghadirkan berbagai inisiatif untuk para pemilik warung dan UMKM dapat meningkatkan semangat kewirausahaan dan antusiasme dalam membesarkan bisnis," kata VP Mitra Operation & Commerce Mitra Bukalapak, Becquini Akbar, dalam rilis pers yang diterima di Jakarta pada Rabu.

Inisiatif ini bisa dilakukan lewat berbagai fitur edukasi, pembukuan keuangan, dan desain promosi digital di aplikasi yang mendorong pelaku UMKM semakin canggih dalam mempromosikan warungnya.

"Dengan demikian, mereka dapat membangun strategi promosi dan manajemen bisnis yang lebih profesional, yang mendukung warungnya semakin naik kelas,” kata Becquini Akbar.

Baca juga: BMoney targetkan dana kelolaan tumbuh dobel digit akhir 2023

Baca juga: Mitra Bukalapak berupaya kembangkan bisnis warung tradisional

Baca juga: Bukalapak perbarui fitur bayar pajak kendaraan bermotor

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023