Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Warriors berhasil merebut kemenangan perdana dalam Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2013, usai menumbangkan Wesports Malaysia Dragons 68-67 di Gedung Basket Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta pada Selasa.

Kemenangan itu seolah menjadi pemuas dahaga bagi Warriors yang di dua laga pertama kalah dari lawan-lawan mereka.

Tiga pemain tercatat mencapai `double double` yaitu Steven Demon Thomas dan Christopher Daniels untuk Warriors, serta Gavin Earl Edwards untuk Dragons.

Thomas mengoleksi 15 angka dan 14 kali `rebounds`, Daniels mencatatkan 14 angka dan 11 kali `rebounds`, sementara Edwards menorehkan 18 angka dan 13 kali `rebounds`.

Sementara bintang Dragons, Cedric Boozeman, kembali menjadi pencetak angka terbanyak dengan 24 poin.

Kemenangan tersebut menjadi catatan penting bagi Warriors, selain dua poin pertamanya, mereka juga berhasil menjungkalkan pimpinan klasemen sementara ABL 2013.

Warriors yang pada kuarter pertama menurunkan starter Daniels, Jerrick Uy Canada, Thomas, Mario Wuysang, Richard Smith justru tertinggal lebih dulu dari penampilan para pemain Dragons. Dragons terlebih dahulu unggul lewat tembakan tiga angka dari Gavin Earl Edwards di 20 detik pertama.

Hingga hampir empat menit awal pertandingan, Warriors terlihat tak berkuti dan serangannya kerap dimentahkan oleh Dragons.

Hingga sisa waktu enam menit 43 detik, Dragons unggul hingga 13 angka setelah Edwards kembali sukses menembak lemparan dua angka. Sementara Warriors belum juga mencetak poin, sehingga kedudukan masih 13-0.

Warriors mendapatkan poin pertama dari dua lemparan bebas Thomas, pada sisa waktu enam menit 31 detik dan mengubah kedudukan menjadi 2-13.

Permainan selanjutnya dipenuhi upaya saling serang kedua tim, meskipun demikian rendahnya tingkat akurasi tembakan Warriors membuat mereka tertinggal dari Dragons.

Warriors hanya mencatatkan akurasi tembakan dua angka 28 persen dan lemparan tiga angka 25 persen membuat mereka terpaksa menyudahi kuarter pertama dalam kedudukan tertinggal 14-22 dari Dragons.

Dragons sendiri berhasil mencatatkan akurasi tembakan dua angka sebesar 57 persen dan lemparan tiga angka 50 persen pada kuarter pertama.

Pada kuarter kedua, Warriors mulai menemukan pola rotasi serangan yang variatif dengan menempatkan dua dari tiga `guard` kreatif mereka di lapangan secara bergantian. Pelatih Todd beberapa kali menduetkan, John Smith dan Wuysang, Canada dan John Smith atau Canada dan Wuysang.

Agaknya tambahan pemain kreatif di lapangan cukup memberikan Warriors variasi serangan yang berbeda.

Meskipun Boozeman menjadi pembuka perolehan poin kuarter kedua, dengan tembakan tiga angkanya yang membawa Dragons unggul 25-14, justru Warriors membalas dengan enam poin selanjutnya untuk membuat kedudukan menjadi 20-25 melalui John Smith dan Canada.

Selisih lima angka tak bertahan lama, setelah Edwars menyarangkan lemparan dua angkanya di sisa waktu enam menit 20 detik dan mengubah kedudukan menjadi 27-20 untuk keunggulan Dragons.

Dragons sempat kembali unggul jauh saat tembakan tiga angka John Ng Yeo Seng menemui sasaran di sisa waktu lima menit 48 detik dan mengubah kedudukan menjadi 30-21.

Meski demikian, Warriors justru menutup kuarter kedua dengan mengikis selisih ketertinggalan menjadi tiga poin saja, setelah Wuysang berhasil memanfaatkan tiga dari tiga kesempatan lemparan bebasnya di sisa watu tiga detik dan mengubah kedudukan menjadi 34-37.

Memasuki kuarter ketiga, sudah terdapat tiga orang pemain dari kedua tim yang telah mencatatkan `double digit`, yaitu Boozeman dan Edwards dari Dragons untuk perolehan poin serta Thomas dari Warriors untuk `rebounds`.

Di kuarter ketiga dengan menerapkan pola rotasi serupa, Warriors kembali mengejar Dragons.

Puncaknya pada saat mereka menyamakan kedudukan lalu sempat unggul melalui tembakan Richard Smith dan Canada di sisa waktu enam menit 24 detik dalam skor 42-40.

Kejar mengejar angka pun tak terelakkan antar kedua tim, di menit-menit selanjutnya.

Meski demikian, Dragons masih mampu menyelesaikan kuarter ketiga dalam keadaan unggul 53-52.

Pada kuarter keempat kedua tim sungguh bermasalah dalam hal mencetak angka, tiga menit pertama tak ada poin tercipta. Daniels bahkan gagal memanfaatkan dua kesempatan lemparan bebas di 47 detik awal kuarter keempat.

Bola baru berhasil menemui jaring melalui `three point play` dari Wuysang di sisa waktu enam menit 32 detik dan mengubah kedudukan menjadi 55-53.

Selanjutnya, kejar mengejar angka kembali terjadi. Tujuh kali keunggulan berpindah dari satu tim ke tim lainnya sepanjang enam menit sisa pertandingan.

Amin Prihantono dan Thomas menjadi pahlawan kemenangan di detik-detik akhir pertandingan.

Amin sukses memanfaatkan `rebound` atas tembakan Thomas dan melesakkan bola untuk membawa Warriors unggul 68-64 di sisa waktu satu menit 33 detik.

Tembakan dua angka Edwards yang memperkecil keteringgalan Dragons menjadi 67-68 sempat membuat seisi Britama Arena kebingungan.

Keadaan semakin menegangkan kala sebuah umpan dari kapten Dragons, Guganeswaran Batumalai berhasil mencapai Shee Fai Loh, namun Thomas memberi nafas tambahan untuk Warriors saat ia sukses menghalau `lay up` Loh.

Sisa waktu tiga detik terakhir menjadi amat krusial, karena penguasaan bola berada di Dragons.

Meski demikian, kesigapan pertahanan Warriors berhasil menjaga keunggulan setengah bola mereka untuk memenangi pertandingan.

Kedua tim menyudahi pertandingan dengan skor 68-67 untuk Warriors.

Sebelumnya dalam dua pertandingan pertama, Warriors mengalami dua kekalahan, yaitu 64-53 dari San Miguel Beermen dan 77-72 dari Saigon Heat.

Sementara, Dragons berhasil menyapu bersih dua pertandingan awalnya dengan mengalahkan Saigon Heat dan Chang Thailand Slammers dengan kedudukan masing-masing 80-70 serta 91-83.

(G006/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013