Mungkin ada anggapan jika melawan DPR seolah-olah menjadi orang paling hebat. Padahal DPR sebagai institusi yang seharusnya dibangun, bukan dijadikan musuh sehingga harus dihancurkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie menyesalkan sikap para elit politik dan pimpinan lembaga negara yang memosisikan DPR sebagai musuh.

"Mungkin ada anggapan jika melawan DPR seolah-olah menjadi orang paling hebat. Padahal DPR sebagai institusi yang seharusnya dibangun, bukan dijadikan musuh sehingga harus dihancurkan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Marzuki menyesalkan pernyataan-pernyataan pejabat tinggi negara yang melontarkan hal yang dinilai tidak patut dilontarkan.

"DPR ini seharusnya diposisikan sebagai lembaga demokrasi," katanya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya juga akan menindak anggota yang melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan oleh DPR.

"Kalau ada anggota yang tidak benar, laporkan. Kalau ada yang korupsi, kita dorong agar hal itu dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," katanya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Kehormatan (BK) untuk berani menindak anggota yang melanggar etika.

"Jika ada yang melanggar etika, bisa dilaporkan ke BK," katanya.

Menurut Marzuki, seluruh pimpinan DPR sudah sepakat dan sudah melakukan berbagai upaya untuk membenahi lembaga DPR.

"Yang bisa mengatur anggota DPR itu fraksi. Kita juga melakukan koordinasi dengan alat-alat kelengkapan di DPR," katanya.

Dia berharap setiap anggota DPR tidak ada yang terlibat proyek-proyek korupsi.

"Saya tidak mau ada pejabat kesetjenan yang harus `sekolah` karena kasus korupsi," katanya.

Oleh karena itu, dirinya pun berharap kepada semua pihak untuk terus mendukung upaya pembenahan yang kini dilakukan.

"Kita berharap upaya pembenahan mendapat dukungan dan bukan hanya tudingan saja. Kami masih ada kekurangan, karena itu kami membangunnya dan bukan menghancurkannya," katanya.

(J010/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013