Meulaboh (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Meulaboh bersama tim gabungan mengevakuasi jasad Ibnu Hajar (60 tahun), warga Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, yang ditemukan mengapung sekitar 18 mil dari Pantai Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

“Korban berhasil kami evakuasi setelah sebelumnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan perairan Suak Dama, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Suhenki kepada ANTARA, Sabtu malam.

Sebelumnya, korban Ibnu Hajar dilaporkan tenggelam saat mencari kerang di daerah aliran Sungai Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Diduga, korban terpeleset ke dalam sungai dan terseret arus lalu kemudian tenggelam.

Baca juga: 12 penumpang KM Lalong Koe yang tenggelam di NTT ditemukan selamat

Baca juga: Polisi mengevakuasi sopir tenggelam di Pantai Mandalika


Keluarga korban yang mengetahui Ibnu Hajar tenggelam kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Basarnas Pos Meulaboh dan pihak terkait lainnya, sehingga kemudian dilakukan pencarian.

Suhenki mengatakan saat korban ditemukan oleh petugas dan nelayan, jasad Ibnu Hajar dalam kondisi terlungkup di laut, dan masih mengenakan celana dan baju saat korban pertama sekali dilaporkan tenggelam.

“Kondisi jasad korban sudah mulai terkelupas di bagian kulitnya, dan di beberapa bagian tubuh sudah mulai membusuk,” katanya menambahkan.

Proses evakuasi jasad korban dilakukan bersama tim gabungan terdiri dari Satpolairud Polres Aceh Barat, BPBD, TNI, relawan RAPI, masyarakat serta relawan.

Suhenki mengatakan pihaknya juga telah menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga guna dikebumikan.

“Dengan telah ditemukannya jasad korban ini, maka proses pencarian terhadap korban dinyatakan ditutup,” demikian Suhenki.*

Baca juga: Kapal wisata Lalongkoe tenggelam di Perairan Batu Tiga NTT

Baca juga: Dua ditemukan tewas dalam pencarian awak kapal China yang tenggelam

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023