Denpasar (ANTARANews) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung menyatakan, jumlah sampah kiriman yang mengotori Pantai Kuta pada tahun ini lebih banyak dibandingkan pada 2011.

"Jumlah sampah kiriman saat ini lebih banyak dibandingkan dua tahun lalu. Sampah yang terkumpul sekarang sekitar 50 ton per hari sedangkan periode sama 2011 sebanyak 30 ton," kata Kepala DKP Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, di Denpasar, Jumat.

Jumlah tersebut mencapai punaknya terjadi pada bulan Januari seperti sekarang, sedangkan jika kondisi biasa mencapai 30-35 ton.

Hal itu menjadi tugas yang cukup berat bagi DKP Kabupaten Badung, apalagi kondisi sampah tersebut mengandung air serta pasir sehingga menguras tenaga para pekerja untuk membersihkan.

Seperti diketahui sejak pekan lalu sampah kiriman terus menumpuk dan mengotori kawasan pantai yang tersohor sampai ke seluruh dunia tersebut.

Sampai saat ini sampah kiriman tersebut masih terus memenuhi dan menumpuk walaupun seluruh perlengkapan dan petugas dikerahkan membersihkan beserta partisipasi masyarakat.

Dia mengaku tidak mengetahui penyebab jumlah sampah tersebut bisa lebih banyak sekarang. Kemungkinan kondisi cuaca saat ini sangat ekstrem apalagi di sejumlah daerah dilanda banjir.

"Berdasarkan cacatan dari November 2012 sampai 24 Januari 2013 jumlah sampah yang dibersihkan di Pantai Kuta sebanyak 5.000 ton," ucapnya.

Sebelumnya Kepala Satuan Tugas Pantai Kuta, Gusti Ngurah Tresna mengatakan, sampah kiriman itu berupa kayu, daun, dan plastik dari tengah laut.

Menurut dia, tumpukan sampah itu berasal dari berbagai daerah di Jawa yang terbawa arus laut. "Hal itu diperparah dengan hujan lebat yang mengguyur Kuta dan sekitarnya," ujarnya.
(KR-IGT)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013