... dukungannya pada kepemimpinan Prancis bagi usaha-usaha masyarakat internasional untuk mencegah para troris memiliki pangkalan di Mali... "
Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Jumat, menyatakan dukungannya pada intervensi Prancis di Mali dan berikrar akan bekerja sama dengan Presiden Prancis, Francois Hollande, untuk menangani ekstremisme di Afrika Utara.

Kedua presiden itu membicarakan antara lain kekhawatiran keamanan bersama, termasuk Aljazair, Libya dan Suriah dalam percakapan telepon, kata Gedung Putih dalam satu pernyataan.

"Presiden menyatakan dukungannya pada kepemimpinan Prancis bagi usaha-usaha masyarakat internasional untuk mencegah para troris memiliki pangkalan di Mali," tambahnya.

Dalam mengecam operasi pembebasan sandera di Aljazair pekan lalu, kedua pemimpin itu "menegaskan komitmen bersama mereka untuk mencegah terorisme lebih meluas di Afrika Utara," kata pernyataan itu.

Pihak Aljazair memperkirakan 37 sandera asing dan 29 penculik tewas dalam satu serangan di ladang gas di In Amenas dan dalam operasi militer setelah penculikan oleh kelompok bersenjata di Aljazair.

Hollande juga mengucapkan terima kasih kepada Obama atas dukungan pentingnya pada usaha Prancis di Mali, kata Gedung Putih.

Angkatan Udara Amerika Serikat mengerahkan pesawat-pesawat kargo C-17 untuk mengangkut pasukan Prancis dan peralatan untuk membantu melumpyhkan para petempur kelompok garis keras di Mali.

Amerika Serikat juga memberikan bantuan intelijen kepada Prancis, melalui jaringan satelit dan pesawat-pesawat pengintai.

Paris meminta Washington membantu mengisi bahan bakar untuk pesawat-pesawatnya yang ikut operasi terhadap para petempur kelompok garis keras di Mali tetapi pemerintah Obama belum menyetujui permintaan itu.

(H-RN/M016) 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013