Jakarta (ANTARA News) - Jajak pendapat independen yang dilaksanakan majalah Asiamoney menunjukkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bank terbaik di Indonesia yang berhasil membangun tata kelola atau "good corporate governance" bank yang baik.

Pengakuan Asiamoney tersebut, secara resmi ditandai dengan pemberian anugerah "Indonesia Best Overall Corporate Governance" secara langsung kepada Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Jakarta, Rabu.

Implementasi prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran, dan pertanggungjawaban, merupakan salah satu penilaian utama kesehatan bank yang saat ini ditekankan oleh Bank Indonesia (BI).

Penghargaan ini merupakan hasil dari "Corporate Governance Poll 2012" kedelapan yang dilaksanakan Asiamoney. Jajak pendapat khusus GCG ini dilakukan Asiamoney, karena mereka menilai ada kebutuhan untuk terus transparan dan melakukan pengawasan berlapis oleh manajemen bank dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Dalam jajak pendapat ini, Asiamoney mengirimkan kuesioner kepada para CEO, CIO (Chief Information Officer), serta para eksekutif dari fund management serta perusahaan hedge fund di Asia Pasifik.

Asiamoney menerima respon dari 135 responden dari 92 institusi berbeda. Para responden diminta untuk memilih dua perusahaan terbaik di Asia, tidak termasuk Jepang, untuk empat indikator, yaitu indikator Disclosure & Transparency, Shareholder`s Right & Equitable Treatment, Responsibilities and Ethical Behaviour of Management And The Board of Director, serta indikator Investor Relations.

Total penghargaan yang telah diterima oleh BNI dari hasil jajak pendapat Asiamoney pada 2012-2013 ini mencapai 14 anugerah, yakni lima dari hasil Corporate Governance Poll 2012 dan delapan anugerah dari hasil Asiamoney Cash Management Poll 2012.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, sejak 2007, manajemen BNI berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dalam menjalankan bisnisnya, sesuai dengan misi kelima BNI, yaitu menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik di industri perbankan Indonesia.

Langkah-langkah yang dilakukan BNI adalah menerbitkan Corporate Governance Handbook, kode etik BNI, mengelola data governance dengan baik, dan mengaplikasikan Whistle Blowing System (WBS) secara efektif.

Selain itu, BNI juga menerapkan program zero fraud dan operational risk self assessment (ORSA), yang berhasil menekan terjadinya fraud maupun potensi kerugian akibat risiko operasional.
(D012/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013