Ilmu dari para ulama terus disampaikan pada jamaah
Bukittinggi,- (ANTARA) -
Ribuan warga menyaksikan secara langsung Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam kegiatan tabligh akbar Bukittinggi Bershalawat di pelataran Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumbar, Sabtu (27/05) malam.
 
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Minggu menyampaikan terima kasih pada masyarakat Bukittinggi-Agam dan sekitarnya,yang telah hadir dalam program Bukittinggi Bershalawat.
 
"Dimana, kali ini dilaksanakan tabligh akbar dengan tema "Peran ulama dan umara dalam mewujudkan Bukittinggi Hebat berdasarkan Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah," katanya.
 
Ia mengatakan dengan digelarnya Bukittinggi Bershalawat bisa semakin meningkatkan keimanan masyarakat Kota Bukittinggi.
 
Anggota DPR RI Komisi V, Andre Rosiade, mengapresiasi Pemerintah Kota Bukittinggi yang melaksanakan taligh akbar Bukittinggi Bershawalat.
 
"Bukittinggi memiliki pemimpin yang perhatian dengan masyarakat, banyak program yang luar biasa, bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengarah pada keislaman, terima kasih Pak Wali Kota," ujarnya.

Baca juga: Ceramah Ramadhan UAS di GOR Baturaja Sumsel dihadiri ribuan jamaah
Baca juga: Ceramah di Kapuas Hulu UAS ajak jaga kerukunan dan keutuhan NKRI
 
Dalam tausiyahnya, UAS menyebutkan ada empat tiang utama untuk membuat negeri ini baik sehingga Kota Bukittinggi dengan Jam Gadangnya menjadi kota yang Baldhatun Tayyibatun Warabbun Gafuur.
 
"Untuk jadikan satu negeri itu baik, harus ada penyangga yang kuat, ibaratkan Jam Gadang ini punya empat tiang penyangga,” ungkapnya.
 
Pertama, memiliki ulama, majelis ilmu dan juga ninik mamak yang menjaga anak kemenakannya.
 
"Bukittinggi salah satu daerah di Minangkabau yang kental dengan falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Ini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu dari para ulama terus disampaikan pada jamaah, sebagai bekal hidup di dunia dan akhirat,” katanya
 
Kedua, lanjut UAS, suatu nagari yang baik, memiliki pemimpin adil dan amanah.
 
"Alhamdulillah Kota Bukittinggi punya pemimpin yang baik dan tegas untuk menegakkan ajaran Islam, bagaimana program yang dilahirkan, memudahkan masyarakat bidang ekonomi, seperti Tabungan Utsman dan menciptakan program untuk menguatkan agama, dengan program satu kelurahan satu pondok tahfiz. Banyak lagi program baik untuk masyarakat lainnya," sebutnya.
 
Ketiga, suatu daerah yang baik memiliki orang kaya yang dermawan.
 
"Banyak orang yang kaya tapi tidak peduli dengan sesama. Tapi Bukittinggi, saya percaya banyak orang kaya dan peduli dengan sesama. Saling membantu untuk kebaikan dan berjuang di jalan Allah," ujarnya.
 
Keempat, daerah yang baik diisi oleh perempuan yang baik dan shalehah.
 
*Banyak perempuan di luar sana, menjadi penyebab kehancuran iman orang lain. Namun, Bukittinggi luar biasa, perempuannya baik dan InsyaAllah shalehah, tidak sekarang saja, dari dulu Minangkabau punya perempuan yang shalehah, sehingga melahirkan generasi yang baik, shaleh dan shalehah juga. Mereka mampu menjaga kehormatannya dan menjadi penyangga negeri yang Baldhatun Tayyibatun Warabbun Ghafur,” tutupnya.
 
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023