New York (ANTARA News) - Kurs euro sedikit lebih tinggi terhadap dolar dan yen terus merosot pada Kamis (Jumat pagi WIB), sehari setelah sebuah laporan PDB mengejutkan menunjukkan perekonomian AS lamban pada kuartal keempat.

Euro didorong naik menjadi 1,3576 dolar dari 1,3564 dolar pada akhir Rabu, tingkat tertinggi sejak November 2011.

Euro telah menguat lebih dari 15 sen dolar sejak mendekati posisi terendah 1,20 dolar pada Juli, naik kuat karena kepercayaan tentatif telah kembali ke zona euro.

Juckes Kit dari Societe Generale mengatakan bahwa untuk saat ini, lemahnya pertumbuhan AS dan perbaikan di pasar Eropa mendukung euro.

"Pendorong utama arah euro-dolar -- suku bunga relatif dan

spread obligasi -- keduanya telah bergerak tajam dalam mendukung euro pada Januari, dan dapat mendorong euro-dolar lebih tinggi lagi, menuju 1,40 dolar atau lebih."

Namun, ia menambahkan, "Itu tidak mengubah pandangan bahwa euro akan melemah ke 1,20 dolar pada akhir 2013 saat divergensi ekonom Uni Eropa/AS meningkat."

Yen terus merosot karena pemerintah Jepang mendorong kembali pertumbuhan dan inflasi.

Dolar naik menjadi 91,70 yen dari 91,05 yen, sementara euro menjadi 124,52 yen dari 123,54 yen.

Pound Inggris "rebound" untuk ketiga hari, naik menjadi 1,5856 dolar dari 1,5798 dolar, sementara dolar jatuh menjadi 0,9099 franc Swiss dari 0,9107 franc, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013