Madinah (ANTARA) - Fasilitas ramah lansia tersedia bagi jamaah yang hendak mengambil miqat di Bir Ali atau Dzulhulaifah untuk mulai berihram guna melaksanakan ibadah umrah atau haji.

Sebanyak 512 toilet dan 566 kamar mandi tersedia di area sekitar masjid Bir Ali.

Sebagaimana yang terpantau pada Senin, tempat-tempat wudhu di area tersebut dilengkapi dengan tempat duduk. Kursi-kursi juga disediakan di tempat antre masuk ke toilet.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah mempersiapkan pelaksanaan pelayanan bagi jamaah Indonesia di Bir Ali.

"Ada 21 orang yang akan bertugas di Bir Ali. Kami siap membantu jamaah dan memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal bus atau tersesat di Bir Ali," kata Petugas Layanan Lansia Asep Dadan Wildan di Bir Ali, Senin.

Jamaah Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada gelombang pertama, setelah selama kurang lebih sembilan hari berada di Kota Madinah akan diberangkatkan ke Kota Makkah.

Dalam perjalanan menuju ke Kota Makkah, jamaah Indonesia akan singgah di miqat Bir Ali yang jaraknya enam sampai tujuh mil dari Kota Madinah.

"Jamaah haji Indonesia mulai miqat di Bir Ali mulai tanggal 1 sampai Juni 2023," kata Asep.

PPIH menyiapkan lima posko untuk mengawal dan melayani jamaah Indonesia menuju ke Kota Makkah, termasuk menyediakan bus dan kursi roda cadangan untuk jamaah serta menyiapkan petugas untuk membantu jamaah selama berada di miqat.

Pada 1 Juni 2023 ada lima kelompok terbang (kloter) jamaah Indonesia yang mengambil miqat di Bir Ali, yakni jamaah dari daerah embarkasi Jakarta-Pondok Gede, Solo, Makassar, Aceh, dan Medan.


Baca juga:
Calon haji yang sakit setiba di Madinah tercatat 84 orang
Menteri Agama lepas penerbangan perdana calon haji dari Bandara Kertajati

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023