Malangnya, salah satu putra saya, Alejandro, tewas hari ini, 4 Februari, pukul 12.05, akibat luka-luka tembakan senapan,"
Caracas (ANTARA NewsP) - Penyerang menembak mati seorang putra mantan calon presiden Venezuela Claudio Fermin selama upaya pencurian mobilnya, Senin, kata politikus itu.

"Malangnya, salah satu putra saya, Alejandro, tewas hari ini, 4 Februari, pukul 12.05, akibat luka-luka tembakan senapan," kata Fermin yang bersedih di pintu gerbang kamar mayat di Caracas.

Media setempat mengatakan, Alejandro Fermin Roye (33) ditembak lehernya oleh penyerang yang menghadang mobilnya ketika ia tiba di rumahnya di daerah pinggiran Caracas.

Fermin adalah mantan kepala daerah Libertador di Caracas dan mencalonkan diri sebagai presiden pada 1993 untuk partai Accion Democratica dan pada 2000 untuk partai Encuentro.

Menurut data PBB, Venezuela memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di Amerika Selatan.

Angka tidak resmi dari kelompok Observatorium Kekerasan Venezuela menunjukkan, 21.000 pembunuhan terjadi di negara itu pada 2012. Pemerintah telah menghentikan penerbitan statistik mengenai pembunuhan, demikian AFP.

(M014)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013