"Tren di Asia Tenggara memang video untuk mobile," kata pengamat kampanye social media, Edwin pada Social Media Landscape in Indonesia, Rabu.
Hal serupa diamini Pitra Satvika, penulis buku Social Media Landscape in Indonesia 2012. Dia mengatakan, tahun lalu sudah ada beberapa brand yang mencoba media video, termasuk film pendek.
Percobaan itu, lanjut dia, dipakai untuk mencari racikan yang pas bagi konsumen Indonesia.
"Dari film yang ada banyak yang dipelajari, seperti berapa durasi yang cocok karena misalnya nggak semua orang nonton sampai selesai, " kata salah satu pendiri Stratego, perusahaan yang menangani kampanye digital.
Pitra menyebutkan salah satu contoh pemanfaatan video bagi kampanye digital tahun lalu adalah kontes menari a la lagu "Heavy Rotation" dari grup JKT48 yang dibuat oleh sebuah merk minuman.
"Ada lebih dari 5.000 video diunggah di YouTube untuk brand contest itu," ungkap dia.
(nan)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
