Jakarta (ANTARA) - Kapten tim nasional basket putri SEA Games 2023, Henny Sutjiono, mengungkapkan perolehan medali emas yang menjadi sejarah bagi Indonesia merupakan hasil kerja keras dan perjuangan terus menerus, tanpa menyerah.

“Latihan kerja keras aja terus, berjuang terus jangan menyerah, akhirnya kita bisa step by step dari sebelumnya perunggu, terus (SEA Games) Vietnam perak, sampai akhirnya bisa emas,” kata Henny setelah acara penyerahan bonus bagi para atlet, pelatih dan asisten pelatih SEA Games 2023 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Henny menuturkan dirinya sangat senang dan bangga karena untuk pertama kalinya tim nasional basket putri Indonesia mendapatkan medali emas SEA Games.

“Senang, bangga, dan lega sekali karena bisa menjadi bagian dari sejarah, karena basket putri pertama kalinya mendapatkan medali emas sejak 46 tahun yang lalu SEA Games diadakan untuk basket,” ujarnya.

Baca juga: Basket putri ukir sejarah pastikan raih emas SEA Games 2023

Henny mengatakan bahwa lawan tersulit bagi tim basket putri untuk meraih medali emas adalah Filipina yang selalu berhasil memperoleh medali emas. Namun, dalam pertandingan SEA Games ke-32, tim basket putri Indonesia berhasil mengalahkan Filipina.

“Dia (Filipina) dua kali beruntun dapat medali emas di SEA Games Filipina dan SEA Games Vietnam, jadi memang targetnya itu harusnya lawan beratnya itu Filipina, (kita) mau ngalahin Filipina karena kita juga waktu di Vietnam kalahnya sama FIlipina di game pertama,” kata Henny.


Hoki torehkan sejarah

Kapten tim nasional hoki, Prima Rinaldi, juga merasa bahagia karena cabang olahraga hoki berhasil memperoleh medali emas di SEA Games ke-32. Perolehan tersebut merupakan sebuah sejarah baru bagi Indonesia, setelah sebelumnya pada SEA Games di tahun 2017 Indonesia hanya berhasil memperoleh medali perak.

“Senang banget soalnya ini kayak pecah telur juga ini membuat sejarah baru juga untuk hoki Indonesia,” ucapnya.

Prima bercerita bahwa pada saat bertanding melawan Malaysia di babak final, perasaannya campur aduk karena harus mengejar ketertinggalan poin.

“Itu campur aduk waktu bermain kita sudah ada sempat down itu waktu 3-0, wah ini enggak akan kekejar tapi terus berusaha, berjuang sampai akhirnya kita bisa menang. Wah pecah banget itu,” jelas Prima.

Baca juga: Perjalanan hoki indoor Indonesia ukir sejarah di SEA Games 2023

Prima pun berharap agar ke depannya, cabang olahraga hoki dapat memiliki liga tersendiri di Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi atlet hoki yang ada di Tanah Air.

“Untuk hoki saya harapkan ada liga sendiri ya, karena selama ini kita belum ada liga yang di mana kalau Malaysia itu sudah ada liga yang jadi mereka bisa kita dari usia-usia muda sudah bisa ikutan liga, kalau di kita hanya mengandalkan Porda, PON, terus di SEA Games itu memang agak sulit,” harap Prima.

Kebanggaan serupa pun dirasakan oleh Vivi Indrawaty, atlet e-sport Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang turut meraih medali emas. Vivi menuturkan bahwa pencapaiannya tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi bagi atlet e-sport Indonesia selanjutnya.

“Jadi buat selanjut-selanjutnya bisa buat motivasi buat penerus-penerus yang akan datang, bibit-bibit Mobile Legends ladies, terus bangga lah bisa berguna buat negara,” kata Vivi.

Baca juga: Pemerintah beri bonus Rp289 miliar kepada atlet dan pelatih SEA Games
Baca juga: Presiden sarankan bonus SEA Games digunakan untuk investasi


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023